Hutang tinggi yang terus berlanjut hampir menjadi satu-satunya alkohol beracun bagi AS untuk melanjutkan hidupnya, bak meminum racun untuk memuaskan dahaga. Inilah keadaan AS yang sebenarnya saat ini.
Di balik gemerlapnya PDB, PDB per kapita, dan data tingkat pengangguran adalah meningkatnya utang di AS, masyarakat Amerika yang semakin kacau, dan rawa hitam di mana  akan terjebak AS dalam dilema hidup dan mati.
Tiongkok Menjadi Penengah Kekuatan Global Baru
Ketujuh, itu adalah sinyal yang sangat penting ketika para pemimpin Tiongkok melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dan ketika para pemimpin Brasil akan mengunjungi Tiongkok.
Di antara Rusia dan Brasil adalah Tiongkok. Kita telah melihat sebelumnya bahwa Tiongkok juga yang berhasil menengahi pemulihan hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi.
Pada saat kritis perubahan besar dalam pola dunia, Tiongkok telah muncul sebagai pembentuk utama tatanan dunia baru
AS menjadi egois, peran yang mengganggu. Di mana ada kekacauan dan perang, di situ ada Amerika.
Tiongkok menjadi memimpin, merumuskan, dan menggambar cetak biru tatanan dunia baru dengan kekuatan dan visinya yang kuat untuk mempromosikan perdamaian bagi umat manusia.
AS Melancarkan Perang Iptek Terhadap Tiongkok
Kedelapan, melanjutkan perang dagang dan perang teknologi tinggi yang dilancarkan Trump terhadap Tiongkok, Biden jelas lebih ganas dari Trump. Tetapi sanksi AS terhadap Tiongkok menjadi tidak praktis.
Selama Tiongkok bisa selamat dari gelombang perang chip kelas atas, gelombang sanksi dan embargo ini (embargo AS untuk Tiongkok) dan Perang Dingin ini akan benar-benar bangkrut/runtuh, justru keadaan ini memaksa Tiongkok untuk menggunakan kekuatan seluruh negara untuk mencapai terobosan di bidang-bidang di mana yang telah AS sanksi, dan terlihat kini benar-benar memulai kemandiriannya  untuk menemukan jalan yang kuat.