Negara yang telah lama menjadi tumpuannya adalah perbudakan yang menjadi tompangannya dan memberi makan piramida.
Namun sejak pertengahan abad lalu, dengan kemerdekaan sejumlah besar negara jajahan dan kebangkitan negara-negara berkembang, mekanisme pemerintahan Barat, yang dibanggakan oleh para sarjana Barat sebagai akhir dari peradaban dunia, mulai goyah.
Dan dengan kebangkitan Tiongkok, para penguasa AS dan Barat, yang berbaring di atas mesin dan menghisap darah, mulai merasa takut. Sekarang ada kekuatan yang mulai menggulingkan piramida ini dan membangun alam semesta yang paralel.
Ini akan menjadi dunia yang tidak lagi didominasi, dikuasai, dikontrol, dan dihisap darah oleh AS dan Barat, tetapi dunia yang dimiliki bersama secara merata oleh seluruh dunia.
Tiongkok akan menjadi salah satu pemimpin tatanan dunia baru ini, dan semua negara yang berada pada posisi tumpuan di dunia akan menjadi peserta penting.
Keempat, perang Rusia-Ukraina merupakan pedang tajam yang ditusukkan oleh Rusia terhadap hegemoni kekuasaan AS di Eropa.
Di kemudian hari jika terjadi perang Tiongkok untuk membebaskan Taiwan itu akan menjadi pedang tajam yang ditusukkan Tiongkok atas hegemoni kekuasaan AS di Asia.
Setelah terjadi kemenangan Rusia dalam perang Ukraina, maka hegemoni AS di Eropa akan runtuh.
Setelah Tiongkok berhasil membebaskan Taiwan dan memenangkan Perang Taiwan, kekuasaan hegemonik AS di Asia akan runtuh.
Ini adalah peristiwa bersejarah, meskipun AS telah mengumpulkan sekelompok sekutu dan kaki tangannya untuk bergabung dengan kamp mencekik Tiongkok.
Banyak pengamat yang berpandangan hasil pengepungan AS terhadap Tiongkok pasti akan terpatahkan. Rantai pulau pertahanan AS akan hancur dan pasukan AS akan mundur dari Pasifik Barat.