Dan selama ini Tiongkok selalu menganggapnya serius saat melakukan pembangunan rel kereta api di luar negeri, yang meninggalkan jejak (legacy) pada infrastruktur Tiomgkok di seluruh dunia.
Selain itu, Tiongkok juga memiliki pengalaman dalam pembangunan rel kereta api di Eropa, misalnya pernah membangun rel ekspres penumpang listrik jalur ganda antara Serbia dan Hongaria dengan panjang lebih dari 600 kilometer.
Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel saat masih menjabat pernah mengunjungi Tiongkok pada awal 2013 untuk menjajagi pembelian kereta peluru Tiongkok untuk Deutsche Bahn, dan bahkan menumpang kereta peluru Tiongkok, untuk dibandingkan dengan proyek Tiongkok dan negara lain. Disimulkan untuk renovasi dan pemeliharaan kereta api Jerman tidak akan ada kesulitan teknis.
Saat ini proyek tersebut berjalan dengan baik dan diharapkan akan selesai sepenuhnya pada tahun 2030. Kerja sama antara Tiongkok dan Jerman tidak hanya menampar negara-negara Barat sealam meremehkan Tiongkok, kali ini membuktikan kepada dunia bahwa "maniak infrastruktur" Tiongkok bekerja sungguh-sungguh dan dapat dipercaya.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://www.163.com/dy/article/FKFITISR05492BII.html
https://www.railway-technology.com/sponsored/hybrid-locomotives-replace-diesel-locomotives/
https://www.hs2.org.uk/the-route/