Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tiongkok Mengekspor Lokomotif dengan Standar Tiongkok ke Jerman

14 Februari 2023   12:49 Diperbarui: 14 Februari 2023   12:57 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, HS2* masih menggunakan teknologi BIM** yang dikembangkan oleh Tiongkok untuk mengelola teknologi tersebut, tentunya Inggris juga tidak cocok untuk proyek Jerman ini.

*HS2 adalah jalur rel kecepatan tinggi baru Inggris yang sedang dibangun dari London ke Barat Laut, dengan kereta HS2 menghubungkan kota-kota terbesar di Skotlandia dengan Manchester, Birmingham dan London.

HS2 akan mulai berjalan antara tahun 2029 dan 2033 saat fase satu selesai dan layanan akan berkembang saat bagian baru dari jaringan dibangun.

**BIM adalah singkatan dari Building Information Modelling, yaitu metode penggunaan teknologi untuk mengelola informasi dalam industri arsitektur, teknik, dan konstruksi (AEC/architecture, engineering and construction).

Menggunakan model BIM, tim proyek dapat berkolaborasi, berbagi informasi, dan memantau biaya proyek. Alat digital membuat manajemen proyek lebih mudah dan lebih ramping, dan menghindari silo yang sering terbentuk saat menggunakan pendekatan CAD tradisional.

Terakhir, Jepang. Meskipun manufaktur Jepang dulunya termasuk yang terbaik di dunia dan terkenal dengan kualitasnya, namun harga mereka terlalu tinggi dan waktu konstruksinya lama. Dalam hal ini, Jepang mengusulkan kepada Jerman harga untuk proyek tersebut dapat diturunkan untuk menyingkirkanTiongkok. Dan menjamin pembangunan proyeknya akan terselesaikan.

Namun, mengingat penundaan 15 tahun proyek perkereta-apian Jepang di Vietnam dan proyek ini tak kunjung selesai, Jerman pada akhirnya tidak menerimanya. Baca:

Perkembangan Proyek Kereta Cepat Pakistan-Tiongkok dan India-Jepang

https://www.kompasiana.com/makenyok/61cd27289bdc4003aa598752/perkembangan-proyek-kereta-cepat-pakistan-tiongkok-dan-india-jepang

Tampaknya Jerman sudah memiliki mitra yang diharapkan untuk rencana renovasi perkeretaapian domestiknya, yaitu Tiongkok.

Seperti diketahui pada Desember 2020, jarak tempuh kereta api Tiongkok telah mencapai 146.000 kilometer. Pada awal berdirinya RRT total jarak tempuh kereta api Tiongkok hanya 22.000 kilometer. Setelah lebih dari 70 tahun, pekerja kereta api Tiongkok terus maju dalam pembangunan kereta api, dan kualitas perkeretaapian juga terus meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun