Karena golongan prokemerdekaan Taiwan terus berupaya untuk mencari kemerdekaan dengan paksa, dengan mengandalkan negara asing dan mengambil tindakan praktis untuk merusak situasi di Selat Taiwan secara sepihak.
Akibatnya membuat gerah Tiongkok daratan, sehingga mereka memberi peringatan jika Taiwan melakukan pemberontakan atau membangkang, maka harus menanggung akibatnya. Dalam keadaan seperti itu, maka PLA mengatur AL dan AU untuk berpatroli di Taiwan setiap hari dan melakukan latihan tempur yang sebenarnya untuk menghalangi gerakan prokemerdekaan Taiwan.
Dalam hal ini pihak otoritas Taiwan melakukan protes terhadap tindakan PLA.
Sekarang untuk pertama kalinya, PLA telah mengirimkan jet tempur untuk terbang di atas wilayah udara terlarang Taiwan dan bahkan mencegah dan mengontrol Internet. Bahkan mungkin akan lebih sering terbang di atas Pulau Taiwan di masa depan. Lagi pula, Pulau Taiwan oleh Tiongkok daratan diakui adalah bagian dari teritorinya yang membelot.
Semakin jauh pihak berwenang Taiwan berupaya menggunakan kekuatan untuk mencapai kemerdekaan, maka PLA akan semakin pasti akan menempuh jalur mempromosikan reunifikasi dengan kekerasan.
Dan dari sudut pandang militer, pendekatan-pendekatan PLA ke lingkaran pertahanan udara Taipei juga merupakan penyelidikan dan menjajaki menyeluruh terhadap kemampuan pertahanan udara dan pasukan pertahanan udara militer Taiwan. Â Untuk mengetahui waktu reaksi AU pesawat tempur dan pasukan pertahanan udara di darat Taiwan.
Kali ini, PLA mungkin juga telah mengerahkan pesawat perang elektronik J-16D, untuk masuk ke lingkaran pertahanan udara Taipei untuk mengumpulkan sinyal elektronik dari pasukan anti-rudal militer Taiwan.
Jika pasukan pertahanan udara Taiwan menggunakan radar untuk mendeteksi gerakan PLA, pod peperangan elektronik dari pesawat tempur PLA akan menggunakan sinyal elektronik untuk menemukan lokasi tertentu di mana pertahanan udara militer Taiwan berada dan kelak akan dapat dikerahkan kekuatan pencegahan dan pengendalian atas militernya.
Belum lama ini, CCTV (TV) militer telah merilis gambar unit tertentu dari PLA yang melakukan pelatihan penerbangan tempur udara over-the-horizon pada malam hari dalam sebuah laporan, di mana J-16, J-20 dan pesawat tempur canggih lainnya dari PLA muncul. Â Setelahsiaran ini, media di Taiwan melaporkan baru menyadari dengan terus terang mengatakan bahwa latihan itu tampaknya dilakukan ke arah Selat Taiwan. Tetapi Departemen pertahanan Taiwan sama sekali tidak dapat mendeteksi jet tempur J-20 ini.
Menurut TVBS News Network Taiwan dan laporan media pulau lainnya, sehari sebelum laporan CCTV tersebut, departemen pertahanan Taiwan mengeluarkan pemberitahuan bahwa pada akhir tahun dan awal tahun, PLA masih melepaskan 24 pesawat militer dalam satu hari dengan bergerak di sekitar Selat Taiwan.
Di antaraarmada ini, 4 jet tempur J-10 dan 4 J-16 pernah terbang di atas apa yang disebut "garis tengah selat" dan mendekati wilayah udara sekitar 20 kilometer lepas pantai Taoyuan dan Hsinchu. Ada juga 4 jet tempur J-11 dalam posisi lebih jauh ke utara, juga terbang di atas "garis tengah selat".