Untuk mengatasi masalah tersebut, Huawei harus berinvestasi di bidang semikonduktor untuk melakukan terobosan.
Namun, sebagian besar lingkungan desain dan manufaktur chip berbasis silikon yang ada selama ini, teknologi inti terkait ini dan patennya ada di tangan Barat dan AS. Cara terbaik untuk menyiasati teknologi ini adalah dengan menempuh rute yang berbeda.
Oleh karena itu, Huawei telah meneliti teknologi superposisi chip, chip berbasis karbon, chip fotononik dan chip quantum.
Hari ini, Huawei telah mengumumkan paten baru berkali-kali, yang akan membantu Huawei merebut keunggulan dalam hal chip Quantum.
Mungkin, banyak orang yang tidak memiliki pemahaman yang cukup mendalam tentang teknologi kuantum. Namun, ini sudah menjadi teknologi mutakhir yang sedang diteliti oleh berbagai negara, dan teknologi chip Quantum adalah salah satu yang menjadi arah penelitian utama.
Oleh karena itu, paten chip Quantum superkonduktor Huawei sangat penting, dan nilai penelitiannya juga luas.
Untuk mencapai kesuksesan tertentu di bidang ini, Huawei sejauh ini telah menginvestasikan lebih dari RMB 140 miliar Yuan dalam chip Quantum.
Tentu saja, sebagai perusahaan sains dan teknologi (iptek) dengan kekuatan penelitian ilmiah yang kuat, teknologi yang dipatenkan Huawei juga sangatlah kuat.
Beberapa tahun yang lalu, Bill Gates, pendiri Microsoft, secara terbuka pernah menyatakan bahwa tidak bijaksana bagi AS untuk membatasi dan melarang Huawei, karena pada akhirnya hanya akan mempercepat peningkatan pesat tingkat teknologi Tiongkok.
Disini akan dimenjelaskan paten chip Quantum superkonduktor yang diungkapkan Huawei secara lebih rinci. Mudah-mudahan ini tidak membosankan dan dapat dipahami sebagian orang awam.