Pesawat ini, jika ditempatkan di provinsi pulau selatan Hainan, kemungkinan akan mencapai di mana saja di LTS dalam empat jam, dan berpotensi beroperasi sebagai pengangkut kargo atau penumpang antara pulau-pulau yang dikuasai Tiongkok di kawasan itu.
Pesawat yang digerakkan baling-baling, setelah selesai, akan menjadi pesawat amfibi terbesar di dunia, melampaui US-2 Jepang dan BE-200 Rusia.
Pada 24 Desember 2017, hari ini dikenang dalam sejarah Tiongkok, dimana penerbangan pertama AG600 berhasil, dan Tiongkok memperoleh karya besar sebagai salah satu negara berkekuatan industri Iptek Berat.
Mengambil kepentingan nasional sebagai tujuan tertinggi, menaklukkan teknologi mutakhir dunia, dan mengimplementasikan proyek iptek utama adalah keunggulan kelembagaan unik Tiongkok.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://eurasiantimes.com/worlds-largest-amphibious-aircraft-ag600-conducts-its-first-flight/
https://www.aerospace-technology.com/projects/ag600-amphibious-aircraft/
https://www.aerospace-technology.com/projects/ag600-amphibious-aircraft/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H