Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Chip Kirin Huawei Muncul Lagi Pertanda Blokade Teknologi AS Terancam Gagal

21 November 2022   19:21 Diperbarui: 23 November 2022   19:02 1692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pabrikan Tiongkok seperti Huawei sudah mulai mengembangkan chip berdasarkan arsitektur RISC-V.

CPU yang dikembangkan oleh Huawei berdasarkan arsitektur RISC-V telah digunakan di perangkat seperti layar pintar. Ini menunjukkan bahwa beberapa chip high-end dan low-end Huawei telah kembali.

Dan chip Kirin berperforma tinggi yang digunakan di ponsel, PC, dan perangkat lain masih akan memakan waktu lama.

Sejauh menyangkut teknologi manufaktur Tiongkok saat ini, mereka mampu mewujudkan kembalinya beberapa chip HiSilicon Huawei.

Huawei Menggugat Penyalahgunaan Hak Paten

Selain itu, Huawei juga mulai memberikan sanksi balasan kepada Amerika. Seperti diketahui Huawei memegang banyak paten dan perusahaan Barat sering melanggar paten Huawei.

Huawei menggugat raksasa operator Amerika Verizon atas pelanggaran paten sebesar 6,4 miliar yuan, menggugat Panoptes sebesar US$99 juta, dan menggugat NETGEAR karena melanggar paten WiFi6 Huawei, dan Huawei baru-baru ini menggugat atas pelanggaran paten kepada Amazon.com.

Sementara kehilangan pasar Tiongkok, perusahaan Amerika harus menghadapi kompensasi yang sangat besar dengan pelanggaran hak paten, ini akan berakibat kehidupan perusahaan Amerika sejenis semakin memburuk.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
phonearena.com
huawei.com
163.com
huawei.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun