Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kiblat Politik Amerika Latin Bergeser Menuju ke Timur

10 Juni 2022   17:53 Diperbarui: 13 Juni 2022   02:00 2429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: asiapowerwatch.com         

Apakah itu untuk membantu memecahkan beberapa masalah utang sekarang, atau untuk bekerja sama di masa depan untuk memiliki beberapa proyek bersama di bidang infrastruktur.

Sumber: chinacenter.net
Sumber: chinacenter.net

Bagi AS situasi ini seolah merebut pengaruh dan menggerogoti pengaruh AS di Latin Amerika.

Kebakaran kedua, Brasil juga berbalik arah. Brasil adalah negara terbesar di Amerika Latin, tetapi kini negara besar ini juga menjauh dari AS. Selama pemerintahan Trump, Presiden Brasil - Jair Bolsonaro bertarung sengit dengan AS, dan Bolsonaro juga dikenal sebagai "Trump Brasil", hubungan AS-Brasil dengan cepat jatuh ke titik terendah setelah Biden menjabat.

Pemerintah Brasil masih enggan mengakui kemenangan Biden, dan belum lama ini Bolsonaro mengeluh bahwa dia bertemu Biden di Roma dalam G7, "dia berjalan melewati saya dan menutup mata terhadap saya (tidak menggubris)", tetapi hubungan AS-Brasil yang lebih buruk ke depan akan segera tiba.

Menurut jajak pendapat saat ini, mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva (20022006) kemungkinan akan terpilih kembali musim gugur ini. Jika dia terpilih maka Brasil akan kembali dikuasai president yang berhaluan kiri.

Lula dianggap sebagai "presiden terbaik dalam sejarah" Brazil. Selama pemerintahannya, ekonomi Brasil berkembang dengan cepat dan meletakkan dasar yang kuat untuk negara-negara BRICS (Brazil, Russia, India dan Tiongkok. Mereka adalah negara-negara yang diyakini sebagian orang akan menjadi pemasok dominan barang-barang manufaktur, jasa, dan bahan baku pada tahun 2050.).

Jika dia menangkan pilres yang akan datang ini, kebijakan luar negeri independen Lula kemungkinan akan menimbulkan konflik keras dengan AS. Saat itu negara-negara halaman belakang AS terbesar akan mengucapkan selamat tinggal pada AS lagi.

Jika Lula terpilih, itu berarti semua kekuatan besar di Amerika Latin seperti Argentina, Meksiko, Kolombia, Chili, Peru, Venezuela, dll. semuanya akan diperintah oleh sayap kiri, kiri tengah, dan Amerika Latin akan memasuki babak baru siklus kekuasaan sayap kiri.

Kebakaran ketiga, bencana diplomatik AS yang akan segera terjadi, Pertemuan Puncak (KTT) negara-negara Amerika (Summit of the Americas) diadakan di Los Angeles akan menjadi bencana diplomatik bagi AS, jika negara besar Brasil di Latin Amerika tidak mendukung KTT tersebut.

Penyelenggaraan KTT IX Amerika (Pertemuan Puncak (KTT) negara-negara Amerika (IX Summit of the Americas) sedang berlangsung pada 6-10 Juni 2022 di Los Angeles, California, kota terbesar kedua AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun