Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kekejaman Golongan Anti-Rusia dan Neo-Nazi Ukraina yang Memicu Putin Menyerbu

18 Mei 2022   17:20 Diperbarui: 18 Mei 2022   18:34 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segera setelah rencana itu diumumkan, harga gas alam melonjak, dan nilai rubel dengan cepat kembali ke tingkat pra-sanksi Barat. Pendekatan Putin bahkan lebih hebat dari pengerahan tentara Eropa.

Gas alam Rusia sangat dibutuhkan untuk kehidupan dan pembangunan ekonomi rakyat Eropa, dan harus dibeli dalam jumlah besar untuk jangka waktu yang cukup lama. Negara-negara Eropa bergegas untuk menukarkan rubel atau barter dengan Rusia, yang keduanya tampaknya melanggar sanksi Barat saat ini terhadap Rusia. Eropa sedang mengalami lonjakan harga energi, kelesuan ekonomi, pandemi, dan krisis pengungsi. Banyak yang benar-benar menyangsikan tidak tahu bagaimana negara-negara Eropa apakah dapat mengendalikan nasibnya sendiri pada akhirnya.

Seperti kita ketahui bersama, mata uang adalah suatu bentuk kepercayaan. Tanpa kepercayaan, dolar hanyalah seperti selembar kertas bergambar biasa. Kita selama ini menerima hegemoni keuangan Amerika dan bermain dalam aturan permainannya. Selama ini memberi semacam kenyamanan, tetapi pada saat yang sama juga dapat memeras kita atau bahkan merampok kita.

Rusia tampaknya telah sadar, dan ada revolusi subversif yang membalikkan keadaan. Sekarang, perang mata uang ini telah berubah menjadi perang antara "barang" dan "mata uang". Rusia memiliki "barang" dan Barat memiliki "mata uang". Mari kita lihat siapa yang takut pada siapa? Siapa menghukum siapa? Kredibilitas nasional Amerika dan kreditibiltas dolar, dan Model Amerika tampaknya akan cepat runtuh.

Jadi kini kita dapat melihat Tiongkok sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia berdasarkan paritas daya beli, negara perdagangan barang terbesar, pasar konsumen dan pasar investasi terbesar, dan rantai industri manufaktur terlengkap di dunia, terlihat sudah berpikir ke depan dan secara aktif mempromosikan konstruksi tatanan keuangan "era pasca-Amerika".

Pendekatan perintis Rusia tampaknya juga membebaskan Tiongkok. Tentu saja, Tiongkok memiliki kondisi nasionalnya sendiri. Tapi seperti diketahui Tiongkok masih memiliki banyak dolar dan utang dolar AS. Inisiatif OBOR telah menghabiskan banyak hal. Ini sangat bagus, dan Tiongkok tampaknya dapat melakukan banyak hal. Tiongkok dapat mempertimbangkan untuk mempromosikan pembentukan sistem keuangan transnasional paralel yang berbasis pada RMB dan aset nyata. Ketika tatanan politik internasional bergerak menuju multi-polarisasi, multi-polarisasi tatanan keuangan internasional akan menjadi gelombang sejarah yang tak terbendung.

Situasi di Rusia dan Ukraina bukan hanya aksi militer. Ini sebenarnya adalah dialog sistematis antara Rusia dan Barat. Manifestasi sistematis dan subversif ini terlihat dari revolusi sistematis terhadap tatanan internasional.

Setidaknya Putin sangat jelas tentang demiliterisasi, de-Nazifikasi, dan netralisasi Ukraina. Dia berharap agar organisasi NATO kehilangan makna keberadaannya, dan akhirnya membuat tatanan internasional dan tatanan unipolar yang didominasi AS menjadi tatanan multi-polar (multi-kutub), dan Rusia adalah tiang kuncinya.

Secara politis, dunia multi-kutub perlu dibangun, dan semua pihak harus berbicara, bukan satu pihak. Secara militer, Rusia berperang dengan Ukraina, tetapi pada kenyataannya, Rusia berperang dengan AS, secara langsung menantang NATO.

Secara ekonomi, bahkan lebih jelas. Perang mata uang telah menjadi perang antara "barang" dan "mata uang". Saya memiliki barang dan Anda memiliki mata uang. Sekarang tampaknya ini adalah materialisme, yang juga merupakan pembebasan ideologis yang sangat besar bagi kita.

Banyak dari kita, terutama mereka yang terlibat dalam pekerjaan keuangan, sering terbatas pada wacana Barat, berpikir bahwa segala sesuatu dibentuk oleh pasar, sehingga mata uang dan bahkan nilai tukar dibentuk oleh pasar. Sekarang kita bisa melihatnya dengan sangat jelas. Ada kekuatan dan spekulasi di baliknya. Uang hanyalah kepercayaan, tanpa kepercayaan, mata uang benar-benar tidak berharga. Begitulah realisasi ini telah disadari oleh lebih banyak orang, itu akan menjadi sebuah revolusi....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun