Istilah Information Warfare atau perang informasi mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT/Information and Commuication Technology) untuk keunggulan kompetitif atas lawan.
Contoh senjata perang informasi termasuk virus, worm, Trojan horse, bom logika, pintu jebakan, nano machines and microbes, jamming elektronik, dan eksploitasi dan alat penetrasi.
Kategori teratas yang termasuk dalam Information Warfare atau perang Informasi termasuk antar lain:
Perang komando dan kontrol (Peperangan C2/Command & Control Warfare): Dalam industri keamanan komputer. Peperangan C2 mengacu pada dampak yang dimiliki penyerang terhadap sistem atau jaringan yang disusupi yang mereka kendalikan.
Intelligence-based warfare: Perang berbasis intelijen adalah teknologi berbasis sensor yang secara langsung merusak sistem teknologi. Menurut Libicki, "perang berbasis intelijen" adalah peperangan yang terdiri dari desain, perlindungan. Penolakan sistem yang mencari pengetahuan yang cukup untuk mendominasi ruang pertempuran.
Electronic Warfare/Perang elektronik: Menurut Libicki, peperangan elektronik menggunakan teknik radio elektronik dan kriptografi untuk menurunkan komunikasi. Teknik radio elektronik menyerang sarana fisik pengiriman informasi. Sedangkan teknik kriptografi menggunakan bit dan byte untuk mengganggu sarana pengiriman informasi. (Martin Libicki penulis buku " What Is Information Warefare?" dari National Defense University/Institute For National Strategies Studies).
Psychological Warefare/Perang Psikologis: Perang psikologis adalah penggunaan berbagai teknik seperti propaganda. Teror A-id untuk melemahkan semangat lawan dalam upaya untuk berhasil dalam pertempuran.
Hacker warfare /Perang Peretas: Â Menurut Libicki, tujuan dari perang jenis ini dapat bervariasi dari mematikan sistem, kesalahan data, pencurian informasi, pencurian layanan, pemantauan sistem, pesan palsu/hoax, dan akses ke data. Hacker umumnya menggunakan virus, logic bombs/bom logika, dan sniffer untuk melakukan serangan ini.
Economic Warfare/Perang Ekonomi: Menurut Libicki, peperangan informasi ekonomi dapat mempengaruhi perekonomian suatu bisnis atau bangsa dengan menghalangi aliran informasi. Ini bisa sangat menghancurkan organisasi yang melakukan banyak bisnis di dunia digital