Setelah perintah penyelesaian dengan rubel mulai berlaku, negara-negara Eropa lainnya masih akan memiliki penyelesaian dengan rubel untuk gas alam yang dibutuhkan, sementara Inggris akan menghadapi jalan buntu untuk energi. Saat itu Inggris seakan mengangkat batu menimpakan pada kaki sendiri.
Betapa kejamnya kata-kata yang mereka ucapkan di awal, tapi betapa sakitnya pukulan balasan Rusia sekarang. Faktanya, mentalitas banyak negara Eropa juga sangat mirip dengan Inggris ini.
Kita bisa lihat bahwa setelah Rusia berencana untuk menutup pipa gas alam Yamal dan pipa gas alam Nord Stream 1, Eropa cukup menyadari rasa sakit dari meroketnya harga energi, dan hampir setiap negara Eropa tidak terkecuali.
Pada 26 April, Menteri Energi Bulgaria mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Rusia akan menangguhkan pasokan gas alam mulai 27 April, dan Perusahaan Migas Polandia juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari yang sama bahwa mereka telah menerima pemberitahuan dari Gazprom untuk penangguhan penjualan gas alam kepada Polandia mulai 27 April.
Rusia benar-benar menambil tindakan. Slogan itu tidak hanya diteriakkan, tetapi Rusia tidak akan langsung membunuh seluruh Eropa, mengapa?
Karena biaya pemakaian gas alam publik yang dipakai mulai 1 April diselesaikan pada paruh kedua April atau Mei, yang berarti Eropa masih memiliki sedikit waktu bernapas, sehingga negara-negara Eropa sebenarnya memanfaatkan sedikit waktu bernapas ini untuk membeli secara besar-besaran energi Rusia, yang berada di balik kecemasan mendalam mereka tentang krisis energi.
Hal itu dilakukan agara dapat bertahan untuk sementara waktu di masa depan, dan memberi kesempatan pada dirinya sendiri supaya memiliki lebih banyak waktu untuk menyesuaikan rantai pasokan.
Padahal, AS sendiri tidak seperti ini, kita bisa lihat setelah AS mengumumkan akan embargo minyak Rusia, bukankah mereka juga buru-buru membeli minyak Rusia sebelum embargo berlaku? Dan dia membeli lebih banyak dari tahun lalu.
Pada awal Maret, AS membeli 148.000 barel minyak Rusia per hari. Dari 19 hingga 25 Maret, jumlah minyak yang dibeli AS dari Rusia meningkat 43% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Disini kita dapat melihat AS telah benar-benar memainkan pertujukkan yang bagus, membodohi sekutunya dengan embargo energi Rusia, tetapi mereka sendiri membeli banyak terlebih dulu dan membeli lebih banyak dari tahun lalu.
Itu benar-benar membuat Eropa terlihat tercengang, tetapi sekarang orang-orang di Eropa juga telah mempelajari trik ini. Mereka di depan meneriakkan slogan-slogan dengan keras, tapi pada saat harus membeli mereka membeli secara diam-diam, karena tidak ada seorang pun di negara-negara Eropa ini yang tahu berapa lama penyelesaian dengan rubel di Rusia. Setelah itu berlaku, dia tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan, jadi jika mereka bisa membeli lebih cepat ada baiknya ditimbun untuk persediaan.