Tetapi bagi Rusia, perang ini mungkin memakan biaya yang jauh lebih murah daripada yang diperkirakan banyak orang. Mengapa? Jawabannya sangat sederhana. Karena Rusia memiliki banyak tank, kendaraan lapis baja, artileri, dll. Semua senjata tradisional ini ada dalam stok. Rusia memiliki stok besar untuk peralatan dan peluru artileri ini dari era Soviet.
Jika stok ini tidak dirilis, mereka akan memakan biaya besar untuk pemeliharaan untuk mempertahankan, sebaliknya jika digunakan untuk pertempuran, itu menjadi yang paling ekonomis bagi Rusia. Jadi menurut pangamat militer dalam hal ini tidak perlu khawatir bahwa Rusia akan kehabisan stok dan kemampuannya, karena mereka memiliki terlalu banyak peralatan konvensional dan peluru artileri tersebut. (Hitung-hitung untuk cuci gudang).
Jadi bisa kita bayangkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan Rusia apabila pertempuran ini akan memakan waktu lebih lama. Bahkan untuk kebutuhan energi (bahan bakar) dihasilkan di domestik Rusia sendiri, biaya dan harga pokoknya sangat rendah, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Mengingat Ukraina berada di ambang pintu Rusia, perang jika untuk menjerumuskan Rusia jatuh ke dalam lumpur peperangan dibandingkan dengan UE, justru UE yang lebih mengkhawatirkan.
Selanjutnya, Rusia dipastikan hari-hari berikut ini akan meningkatkan penyerangan terhadap Ukraina, tetapi target utama masih Ukraina timur, maka pertempuran yang menentukan  di Ukraina timur tampak sudah tidak jauh. (17-04-2022)
Rusia memberi peringatan keras kepada NATO dan AS. Wakil Menlu Rusia Sergei Ryabkov memperingatkan dalam sebuah wawancara yang dirilis pada hari Rabu (13 April) bahwa Rusia akan memperlakukan konvoi senjata dari negara-negara NATO ke Ukraina segera setelah tiba di wilayah yang dikendalikan oleh Kiev akan menjadi target penyerangan.
Tujuan Moskow sekarang adalah untuk menunjukkan kepada AS dan sekutunya bahwa Rusia akan menggunakan tindakan keras untuk menanggapi upaya pihak luar yang menghalangi operasi militernya di Ukraina.
"Kami memperingatkan bahwa pengangkutan AS dan NATO yang membawa senjata memasuki wilayah Ukraina dianggap sebagai target militer yang sah," tegasnya. Ini adalah sinyal yang sangat penting, karena di masa lalu, bantuan senjata NATO kepada Ukraina belum pernah diserang di tengah perjalanannya. Misalnya, senjata yang diangkut dengan pesawat atau kendaraan darat ke Ukraina tidak pernah diserang.
Maka situasi selanjutnya akan berbeda. Karena senjata bantuan AS dan NATO kepada Ukraina menyebabkan kerugian besar bagi tentara Rusia, sehingga Rusia tidak dapat bersikap sopan. Alasan mengapa Rusia membiarkannya sebelumnya karena tidak ingin secara langsung pecah konflik militer dengan NATO dan AS.
Namun, jika tidak dilakukan serangan militer, senjata NATO dan AS akan terus dikirim ke Ukraina, yang akan membawa kerugian besar bagi Rusia. Maka kini tidak ada lagi toleransi.
Ryabkov meyatakan, "Perlu dijelaskan kepada AS dan Barat lainnya untuk memahami bahwa operasi khusus yang bertujuan menghalangi kami (tentara Rusia) yang akan menyebabkan kerusakan besar pada kontingen dan formasi Rusia di 'Republik Rakyat Donetsk' dan 'Republik Rakyat Luhansk' akan dihantam dengan keras." kata Ryabkov.