Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Siapkah Putin Berperang Jangka Panjang di Ukraina dan Perang Langsung dengan NATO-AS?

19 April 2022   16:55 Diperbarui: 21 April 2022   18:00 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank zaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Crimea Kamis (24/2/2022). Sumber: Antara Foto/Reuters via Kompas.com

Tapi berita ini masih diragukan karena, menurut pihak Rusia disebabkan kebakaran di atas kapal.  Kementerian pertahanan Rusia sangat sedikit merilis informasi tentang bagaimana kapal itu tenggelam, mengklaim kerusakan pada kapal itu yang menyebabkan terjadi dalam sebuah kecelakaan di atas kapal. Pemerintah Ukraina, bersama dengan pejabat intelijen barat, mengatakan bahwa kapal itu terkena beberapa rudal anti-kapal Ukraina.

"Tampaknya satu-dua rudal memasuki kapal tepat di bawah setelah sepasang rudal anti-kapal Vulcan," tulis mantan Laksamana Chris Parry: "Ini tampaknya terjadi kerusakan internal yang besar dan disebabkan karena ada hantaman dua rudal ... yang menyebabka bahan bakar propelan bocor yang selanjutnya menimbulkan api di dalam kapal dengan menyebar secara horizontal di sepanjang geladak dan melalui sekat yang rusak."

HI Sutton, seorang analis angkatan laut dan penulis, menuliskan bahwa "kerusakan tidak mengesampingkan serangan rudal, dan itu tetap menjadi penyebab yang mungkin. Kemungkinan bekas hantaman di sisi lambung kapal terlihat di bawah tempat api berada. Tetapi ini perlu pemeriksaan lebih dekat untuk memastikan apakah itu disebabkan oleh rudal, atau hanya kerusakan akibat kebakaran." (The Guardian 19-04-2022)


Sumber: CNN International
Sumber: CNN International

Ketiga, daratan Rusia telah diserang berkali-kali dalam beberapa hari terakhir. Sejak akhir Maret, perbatasan Rusia-Ukraina telah diserang berkali-kali oleh tentara Ukraina.

Menurut catatan setidaknya sudah enam kali diserang. menurut laporan terbaru, pada tanggal 14 waktu setempat, Distrik Klimovsky di Bryan Oblast, Rusia memasuki keadaan darurat. Pasalnya, daerah tersebut diserang helikopter Ukraina hari itu, melukai 8 orang dan merusak lebih dari 100 rumah.

Selain itu, Dinas Keamanan Federal Rusia mengatakan pada hari yang sama bahwa pos pemeriksaan perbatasan Novyurkovich di wilayah Bryansk di barat daya Rusia ditembaki oleh mortir dari sisi Ukraina. Penembakan itu merusak dua kendaraan sipil dan melukai beberapa orang. Pos pemeriksaan perbatasan tetap melanjutkan operasi normal, dan pihak Ukraina belum menanggapi masalah ini.

Selain itu, gubernur wilayah Bryansk mengatakan pada hari yang sama bahwa tentara Ukraina juga menembaki rumah-rumah di distrik Klimovs di wilayah perbatasan Rusia, menyebabkan korban. Penembakan itu menyebabkan dua rumah terbakar dan dapat dipadamkan. Sekolahan di pesisir juga harus diliburkan dan ditutup sementara.

Komite Investigasi Rusia mengatakan pada 14 April lalu bahwa tentara Ukraina menggunakan dua helikopter yang dilengkapi dengan senjata ofensif berat untuk memasuki wilayah udara Rusia secara ilegal dan melakukan setidaknya 6 serangan ke pemukiman rakyat Klimovsky.

Dari sini terlihat bahwa AS telah menmukan celah pertahanan udara di tanah air Rusia, sehingga dengan dukungan sistem intelijen AS, tentara Ukraina di Ukraina timur tidak hanya dapat melawan Rusia di Ukraina timur, tetapi sekarang juga menciptakan tekanan pada Rusia, dan mulai melakukan penyerangan ke wilayah daratan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun