Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wajah dan Sepak Terjang Joe Biden Asli Menurut Pandangan Pengamat

10 April 2022   09:46 Diperbarui: 10 April 2022   15:09 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan memberi janji sorga jika dia menjabat, dia akan memberikan orang kulit hitam US$ 14 triliun subsidi untuk menebus kesalahan orang kulit putih. Serangkaian pertunjukan palsu oleh Biden ini telah memenangkan dukungan banyak orang kulit hitam. 

Dalam pemilihan presiden AS 2020, 90% orang kulit hitam memilih Biden, mengharapkan Biden meningkatkan kesejahteraannya setelah dia terpilih. Tapi apa lacur, setelah Biden terpilih, dia langsung memalingkan wajahnya dan menolak untuk mengakui dan memnuhui janjinya, dan dia tidak pernah menyebut lagi apa pun tentang pemberian subsidi kepada orang kulit hitam.

Di sisi lain, untuk "membunuh (mengalahkan)" Trump, elit kemapanan AS, baik Demokrat atau Republik, memihak Biden sebelum pemilihan. Keluarga Bush dan McCain dari Partai Republik secara pribadi memilih Biden. Banyak sumbangan politik telah dimanfaatkan akun kampanye Biden. Pada akhirnya, dengan dukungan elit dan kulit hitam (keluarga McCain membantu Biden memenangkan Arizona, dan kulit hitam membantu Biden memenangkan Georgia), dia berhasil "membunuh" Trump untuk memasuki Gedung Putih lagi.

Setelah Biden menjadi presiden, dia pada dasarnya membuat sedikit pencapaian dalam urusan internal. Tiga proposisi utamanya - kenaikan pajak, pembangunan infrastruktur, dan anti-monopoli pada dasarnya membuat sedikit kemajuan karena pertikaian antara kedua partai di Kongres. Namun Biden telah menunjukkan sisi licik dalam hal diplomasi.

Pada tahun 2021, Biden dalam hal diplomatis terutama melakukan tiga hal:

Sumber: mp.weixin.qq.com
Sumber: mp.weixin.qq.com

Pertama. Meledakkan situasi di Ukraina, dan bersama-sama dengan UE melawan Rusia.

Pada bulan pertama Biden menjabat, AS memberi Ukraina sejumlah besar senjata mematikan. Dan Biden juga menepuk dadanya untuk meyakinkan Zelensky: "Selama Ukraina mau berkeras terhadap Rusia, AS akan mempertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam NATO; jika Ukraina diserbu Rusia, AS tidak akan tinggal diam."

Di bawah dorongannya, pasukan pemerintah Ukraina mengambil inisiatif untuk menembaki angkatan bersenjata lokal di Ukraina timur. Tindakan AS dan Ukraina tidak hanya melanggar Perjanjian Minsk, tetapi juga sangat menekan ruang hidup strategis Rusia. Untuk alasan ini, Rusia memprotes berkali-kali tahun lalu: Masuknya Ukraina ke NATO merupakan garis merah yang tidak dapat ditoleransi Rusia. Jika hal seperti itu terjadi, Rusia akan dipaksa untuk mengambil tindakan.

Tentu saja, konflik Rusia-Ukraina yang diciptakan Biden tidak hanya untuk melemahkan Rusia, tetapi juga untuk menyeret UE ke dalam kubangan lumpur.

Setelah situasi di Ukraina memanas tahun lalu, terjadi perbedaan di UE, dan suara-suara anti-Rusia dari negara-negara Eropa Timur semakin keras. Kanselir Jerman, Merkel mampu menekan suara-suara tersebut dan terus mempertahankan kerja sama dengan Rusia. Namun, setelah Merkel mengundurkan diri, Kanselir Jerman Scholz yang baru tidak memiliki pengalaman dan prestise, dan terpaksa menghentikan proyek "North Stream 2" di bawah paksaan dan bujukan Biden, ini membuat semakin memperburuknya situasi di Rusia dan Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun