Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Rusia Menyerang Ukraina, Apakah Tiongkok Juga Akan Menyerang Taiwan?

7 Maret 2022   07:59 Diperbarui: 9 Maret 2022   07:43 2107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal induk pengangkut pesawat tempur milik China pertama kali terlihat memasuki wilayah Selat Taiwan pada Januari tahun lalu (2020).| Sumber: AFP via Kompas.com

Konsumsi listrik rakyat Taiwan rata-rata lebih besar dari rakyat daratan Tiongkok kurang lebih sepersepuluh, tapi tingkat ekonomi Taiwan tidak lebih lemah dari beberapa daerah yang lebih maju dari Tiongkok daratan. Tingkat pendapatan masyarakat Taiwan lebih tinggi dan standar hidup mereka secara alami akan lebih tinggi, tetapi listrik tidak tersedia cukup.

Selain itu, Taiwan memiliki struktur ekonomi yang berorientasi ekspor dan komoditas ekspor terpenting adalah produk teknologi tinggi, seperti sirkuit terpadu, mesin kantor, layar kristal cair, dan penyulingan minyak bumi. 

Taiwan bergantung pada produk-produk ini untuk mendukung ekonomi lokalnya, tetapi industri ini juga memerlukan konsumsi listrik sangat besar. Sekarang pasokan listrik Taiwan menjadi masalah.

Jadi banyak pengamat dan sebagian warga Taiwan yang penasaran dengan prospek ekonomi Taiwan, apakah akan mengandalkan Tiongkok daratan untuk mengambil keuntungan? Atau mengorbankan rakyat Taiwan untuk menghantam lawan partai Kuomintang Taiwan demi pemilu.

Namun yang membuat jengkel bagi sebagian warganya otoritas terhadap DPP yang berkuasa yang menyatakan anti pembangkit listrik tenaga nuklir, tapi mengizinkan mengimpor makanan "ter-radiasi nuklir" dari Fukuyama, Jepang masuk Taiwan. Masalah ini menjadi perguncingan poluler di Taiwan.

DPP Menolak Reunifikasi Tiongkok Dengan Kekuatan

Pentingnya membangun listrik dalam sistem militer modern hampir sama pentingnya dengan senjata dan peralatan serta para tentara itu sendiri. Tanpa listrik, pendeteksian radar, dan senjata berbasis informasi, peralatan penting ini tidak ada bedanya dengan besi tua, dan bahkan Rudal "Sky Bow/busur langit" di Taiwan tidak dapat ditembakkan.

Otoritas DPP telah membuat sistem kekuatan pertahanan Taiwan sedemikian rupa sehingga tentaranya akan bertempur atas dasar "de-informatisasi" dengan bertempur seperti sebelum tahun 1980-an. 

Sedang PLA terus menerus memperkuat kemampuan tempur berbasis informasi selama bertahun-tahun, dan telah menggunakan taktik teratas abad 21. Bagaimana angkatan bersenjata Taiwan bisa melawan PLA?

Maka banyak warga Taiwan yang mempertanyakan dan mengeritik apakah otoritas DPP ingin "menolak reunifikasi dengan kekuatan" atau "mempromosikan reunifikasi dengan kekuatan".

Mereka juga dapat melihat bahwa sekarang Taiwan pada dasarnya telah kehilangan modal untuk bersaing dengan Tiongkok daratan, bahkan meskipun Tiongkok daratan tidak melakukan apa-apa, Otoritas DPP dapat membuat Taiwan lumpuh dengan kebijakan ini dan kehidupan rakyat Taiwan akan bertambah buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun