Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

AS Terus Memprovokasi untuk Mengobarkan Perang Ukraina-Rusia

13 Februari 2022   19:09 Diperbarui: 14 Februari 2022   08:22 2976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perwakilan Tetap AS untuk PBB mengirim surat kepada Presiden Dewan Keamanan meminta pertemuan umum tentang situasi saat ini di Ukraina. Dalam pemungutan suara prosedural, meskipun Rusia dan Tiongkok saling memilih menolak, India, Gabon, dan Kenya memilih untuk abstain, tetapi pemungutan suara prosedural hanya membutuhkan 9 suara untuk lolos.

Pada akhirnya, 10 negara memberikan suara mendukung, dengan 10 suara mendukung dan 2 suara menentang proposal, dan konferensi tentang situasi di Ukraina diadakan.

Sumber: courthousenews.com
Sumber: courthousenews.com
Pada pertemuan itu, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya pertama-tama menjelaskan bahwa AS mengadakan pertemuan ini tanpa dasar apa pun, dan tidak ada bukti untuk tuduhan bahwa "Rusia akan menginvasi Ukraina".

Nebenzya mengatakan bahwa pernyataan AS tentang pengerahan pasukan Rusia di daratan adalah campur tangan dalam urusan internal Rusia dan menyesatkan masyarakat internasional. Nebenzya juga mengkritik AS dan menyerukan untuk menurunkan eskalasi situasi.

Linda Thomas-Greenfield, Perwakilan Tetap AS untuk PBB, bersikeras meluncurkan serangan gencar ke Rusia terlepas dari fakta, mengklaim bahwa "agresi" Rusia tidak hanya mengancam Ukraina dan Eropa, tetapi juga menantang "tatanan internasional" yang dipertahankan oleh Dewan Keamanan. AS kini memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah tersebut.

Sumber: usun.usmission.gov
Sumber: usun.usmission.gov

Meskipun Rusia telah menjelaskan semuanya, Greenfield mengatakan dia "kecewa" dengan pernyataan Nebenzya, sambil mendesak anggota Dewan Keamanan untuk menilai tindakan Rusia. Pada pertemuan tersebut, Zhang Jun, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, menjelaskan posisi Tiongkok.

Zhang Jun menjelaskan sejak awal, mengatakan bahwa Tiongkok tidak setuju dengan alasan mengapa AS meminta Dewan Keamanan untuk mengadakan pertemuan terbuka. Zhang Jun mengatakan bahwa pihak Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk meluncurkan operasi militer, dan pihak Ukraina juga dengan jelas menyatakan penentangannya terhadap perang.

Dalam konteks ini, AS dan negara-negara lain mengklaim bahwa akan ada perang di Ukraina baru-baru ini, yang sama sekali tidak "masuk akal" menurut sebagian negara dunia luar.

Alasan mengapa saat ini situasi di Ukraina begitu tegang itu terkait dengan pernyataan berlebihan yang terus-menerus dari AS dan negara-negara lain.

Meskipun pihak Rusia telah berulang kali membantah niat "akan menginvasi", AS masih enggan perduli, dan terus mengirim senjata ke Ukraina sambil menarik personel diplomatiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun