Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berbincang Demokrasi Menurut Pandangan Dunia Luar

3 Februari 2022   17:16 Diperbarui: 3 Februari 2022   18:04 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 9-10 Desember 2021, Presiden AS Biden mengadakan KTT Demokrasi, yang mempertemukan para pemimpin dari pemerintah negara-negara, masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam upaya bersama untuk menetapkan agenda afirmatif untuk pembaruan demokrasi dan untuk mengatasi ancaman terbesar yang dihadapi oleh demokrasi saat ini melalui aksi kolektif.

Peserta KTT ada 111 negara termasuk Indonesia, diadakan secara virtual. KTT ini mempertemukan lebih dari 275 peserta, yang mewakili pemerintah, lembaga multilateral, aktivis, jurnalis, anggota parlemen, pembela hak asasi manusia, walikota, pemimpin bisnis dan tenaga kerja, dan aktor penting lain bagi pemerintahan yang akuntabel, inklusif, dan transparan serta supremasi hukum.


Sudut Pandang Tentang Demokrasi Menurut Beberapa Cendikiawan Terkenal Dunia

Sumber: china-embassy.org
Sumber: china-embassy.org

Disini akan dikemukakan pandangan dari beberapa pakar dunia sbb:

Le Yucheng, Wakil Menlu Tiongkok

Eric Li S.M, Wakil Ketua Forum Tiongkok, Pusat Keamanan dan Strategi Internasional, Universitas Tsinghua

Zhang Weiwei, Dekan Institut China, Universitas Fudan

Kishore Mahbubani, tokoh terhormat mantan diplomat kawakan dari Asia Research Institute, National University of Singapore

Martin Jacques, tokoh senior terkenal mantan dari Departemen Politik dan Studi Internasional, Universitas Cambridge

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun