Selain itu, wilayah Tiongkok yang luas juga menjadi salah satu alasan perlunya penambahan pesawat tempur siluman. Tiongkok memiliki ribuan kilometer garis pantai dan lebih dari 3 juta kilometer wilayah maritim, sementara AS dan sekutunya terus-menerus mengirimkan kapal perang di Laut Tiongkok Selatan, Selat Taiwan, dan Laut Tiongkok Timur, dan pesawat terus-menerus melakukan menyelidiki dan provoksi terhadap mereka.
Oleh karena itu, bagi Tiongkok dirasakan daerah-daerah tersebut membutuhkan pesawat tempur siluman untuk bertahan sepanjang waktu.
Ketegangan India-Tiongkok
Dan di Asia Selatan, India juga tidak berhenti untuk berkonflik masalah perbatasan dengan Tiongkok, dan India telah sering melakukan latihan militer di perbatasan Tiongkok-India.
Di sisi lain, India dengan AS telah membentuk empat aliansi antara AS, Jepang dan Australia, mereka terus melakukan manuver provokasi, langkah ini secara bertahap memanaskan situasi di kawasan Asia-Pasifik.
Untuk AU Tiongkok, India sekarang berencana untuk mengembangkan pesawat tempur siluman sendiri untuk melawan pesawat tempur J-20 Tiongkok di masa depan.
Jadi bagi Tiongok mempunyai cukup J-20, agar bisa menghentikan musuh yang akan masuk merupakan masalah yang perlu diperhatikan.
Namun menurut pengamat, J-20 sekarang telah dapat diproduksi massal, dan dalam waktu dekat dapat dilakukan penyebaran penuh secara bertahap. Peningkatan jumlah jet tempur J-20 merupakan lompatan perkembangan dari AU Tiongkok dan juga meningkatkan kemampuan penangkalan seluruh AUnya. Baca:
Mengamati Percepatan Produksi Jet Tempur Tiongkok
Akibatnya, negara-negara ini saling berlomba untuk melakukan mengadaan alutsistanya masing-masing, dengan menghambur-hamburkan dana dan tenaga untuk suatu perang yang masing-masing pihak saling takut untuk memulai dan meletuskannya.