Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mohammad Yaqoob, Pemimpin Sayap Militer Putra Mohammad Omar Pendiri Taliban

29 Agustus 2021   08:30 Diperbarui: 29 Agustus 2021   08:36 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para ahli mengatakan keluarga Mullah Omar juga memiliki kekuatan finansial untuk membeli loyalitas.

Taliban diperkirakan memperoleh sebanyak $ 1,5 miliar per tahun dari perdagangan opium, penambangan ilegal, pemerasan, dan sumbangan dari luar negeri. Dan banyak pemimpin Taliban memiliki bisnis dan properti di Pakistan.

Mullah Yaqoob dipromosikan ke dewan kepemimpinan Taliban pada tahun 2015, segera setelah kematian ayahnya. Seorang pamannya, Mullah Abdul Manan, juga diangkat ke dewan, yang berbasis di kota Quetta, Pakistan barat daya, dekat perbatasan Afghanistan.

Mullah Yaqoob ditunjuk sebagai kepala komisi militer Taliban untuk 15 dari 34 provinsi Afghanistan.

Mullah Mansor dituduh menutupi kematian Mullah Omar dan mengambil alih kepemimpinan kelompok ekstremis tanpa persetujuan resmi. Dia berjuang untuk mendamaikan faksi-faksi yang bertikai, dengan beberapa komandan memisahkan diri dari kelompok dan menantang kepemimpinannya.

Dia tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan pada Mei 2016. Mullah Akhundzada, seorang cendekiawan Islam rendahan yang merupakan wakil Mullah Mansor, diangkat sebagai pemimpin baru segera setelah itu, meskipun pemilihannya juga ditentang. Dia menunjuk Mullah Yaqoob sebagai wakil pemimpin. 

Baca:

Siapakah Pemimpin Utama Taliban, Bagaimana Kiranya Afghanistan Dibawah Kekuasaanya?      

Siapakah Yang Mungkin Menjadi Presiden Baru Afghanistan?

Meskipun posisinya tinggi, Mullah Yaqoob awalnya diyakini tidak dikagumi secara luas di kalangan kelompok militan atau pengikutnya. Seorang pejabat intelijen Afghanistan yang berbicara dengan syarat anonim menggambarkan Mullah Yaqoob sebagai "pemuda cerdas yang agak posesif dan egois."

Sebagai seseorang yang dibesarkan di luar tanah airnya, Mullah Yaqoob "tidak menyadari kenyataan di Afghanistan," seorang pejabat keamanan rezim Afghanistan yang lalu mengatakan kepada RFE/RL (RadiaoFreeEurope/RadioLiberty) dengan syarat anonim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun