Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasukan AS dan Sekutu Ditarik dari Afganistan Taliban Mengundang Investasi Tiongkok

16 Juli 2021   11:52 Diperbarui: 16 Juli 2021   12:21 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: world-today-news.com + globaltimes.cn

Menyusul kepergian pasukan AS, kata juru bicara Taliban, "perlu (untuk) mengadakan pembicaraan, dengan Beijing."

"Kami dulu mengizinkan (al-Qaeda) untuk tinggal di Afghanistan karena mereka tidak memiliki tempat di negara lain," kata juru bicara itu, bersikeras bahwa "sekarang tidak ada lagi anggota al-Qaeda di Afghanistan."

"Kami tidak akan mengizinkan perekrutan atau menjadikan pusat pelatihan atau penggalangan dana apa pun untuk kelompok mana pun di Afghanistan," tegasnya, dengan mengatakan: "Jika ada orang yang bersembunyi dan kami menemukan mereka, kami akan memberi tahu mereka bahwa mereka tidak dapat (tinggal)."

Taliban Mengatakan Tiongkok Teman Afganistan, Bersumpah Tidak Menjadi Tuan Rumah Militan Uyghur

Taliban mengatakan mereka melihat Tiongkok sebagai teman Afghanistan dan meyakinkan Beijing bahwa mereka tidak akan menjadi tuan rumah bagi militan Islam Uyghur dari provinsi Xinjiang yang bergejolak.

Komentar itu muncul ketika Taliban membuat keuntungan teritorial di negara yang dilanda perang di tengah penarikan pasukan AS. Mereka mengklaim menguasai 85% wilayah Afganistan selama ini.

Beijing khawatir bahwa di bawah pemerintahan Taliban, Afghanistan akan menjadi pusat Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM), kelompok separatis yang bersekutu dengan Al-Qaeda yang melancarkan pemberontakan di Xinjiang.

Xinjiang (Tiongkok) yang kaya sumber daya berbagi perbatasan sepanjang 80 km dengan Afghanistan.

Suhail juga mengatakan Taliban tidak akan lagi mengizinkan pejuang separatis Uyghur Xinjiang Tiongkok melakukan gerakan di Afganistan, beberapa di antaranya sebelumnya mencari perlindungan di Afghanistan, untuk memasuki Xinjiang.

Taliban juga akan mencegah al-Qaeda atau kelompok teroris lainnya beroperasi di sana, katanya.

Tiongkok tampaknya sangat kritis terhadap langkah AS untuk menarik pasukannya tanpa menstabilkan proses perdamaian di Afghanistan, Tiongkok pekan ini telah meminta sekutu dekatnya Pakistan untuk meningkatkan kerja sama guna mengatasi risiko keamanan di negara yang dilanda perang itu menyusul penarikan pasukan AS dan sekutunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun