Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Strategi AS Era Biden Menghadapi Tiongkok: Harga Minyak dan Dolar AS Naik

30 Maret 2021   15:08 Diperbarui: 7 April 2021   12:55 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perang dagang. Sumber: Shutterstock via KOMPAS.COM

Sumber: edition.cnn.com
Sumber: edition.cnn.com
Harga minyak mentah internasional menembus US$ 60 per barel dan selama ini harga minyak internasional dipatok ke dolar AS, biasanya ketika nilai dolar AS naik, harga minyak mentah umumnya turun. 

Tapi kali ini aneh. Harga minyak mentah dan dolar AS sama-sama naik. Jelas ini adalah kesepakatan antara AS dan Arab Saudi.

Arab Saudi bekerja sama dengan AS untuk mendongkrak harga minyak dan dolar AS. Ini tampaknya trik Biden, setelah dia menjabat, guna mendorong pemulihan ekonomi AS.

Biden mengusulkan program bantuan sebesar US$ 1,9 Triliun (stimulus) yang niscaya akan menyebabkan sejumlah besar dolar AS dikeluarkan secara berlebihan, untuk menyerap pengeluaran dolar yang berlebihan ini perlu menaikkan harga minyak internasional.

Sehingga pada saat yang sama, ini dapat meringankan krisis kewajiban AS dan juga sangat bermanfaat bagi pasar saham AS. Jika harga minyak mentah terus naik, pasti akan meningkatkan biaya banyak industri yang bergantung pada bahan bakar, dan juga akan sangat membantu promosi energi bersih. AS adalah pengekspor energi utama, dan harga minyak meningkat yang kondusif untuk pengembangan industri energi AS.

Negara-negara yang sangat bergantung pada minyak impor, seperti Tiongkok, India, dan Jepang, akan sangat menderita akibat kenaikan harga minyak mentah ini.

Tiongkok merupakan importir minyak utama, pada tahun 2020 mengimpor 542,4 juta ton minyak. Ini mencapai rekor tertinggi, dan ketergantungannya pada negara asing juga naik menjadi 73%.

Mengapa Tiongkok Tetap Tenang Saja

ng.china-embassy.org + news.cgtn.com + Britannica + imf.org
ng.china-embassy.org + news.cgtn.com + Britannica + imf.org
Sekarang pertanyaannya adalah, mengapa Tiongkok tidak takut AS atas permainan  AS dengan minyak?

Keamanan energi minyak bumi perlu diperhatikan, dalam arti tertentu, keamanan pasokan minyak dari luar negeri Tiongkok menentukan keamanan energi minyak bumi Tiongkok.

Karena ada sebuah negara di benua Afrika yang menjual setengah dari minyaknya ke Tiongkok dan menjadi reservoir yang aman bagi minyak Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun