Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Jenderal Min Aung Hlaing Militer Myanmar Melakukan Kudeta?

17 Februari 2021   17:44 Diperbarui: 18 Februari 2021   13:38 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam petualangan kudeta ini, Min Aung Hlaing mungkin berpikir bahwa apabila Tiongkok mengambil tindakan, dia mungkin akan menggunakan kapal India untuk naik ke kapal strategi Indo-Pasifik AS.

Tetapi jika melihat situasi sekarang, kita hanya bisa mengira ada kemungkinan seperti itu, namun karena terlihat tidak ada interaksi antara Myanmar dan AS, seiring perkembangan situasi, kemungkinan tersebut tidak bisa dikesampingkan.

Bagi Tiongkok, jika Min Aung Hlaing benar-benar berani bergabung dengan strategi Indo-Pasifik AS, itu akan mematikan dan tidak akan diberi ampun.

Seandainya Tiongkok berpikir bahwa Myanmar berjalan menuju seperti hal seperti di atas ini, itu akan benar-benar tanpa ampun. Mengenai kemungkinan ini, Tiongkok pasti akan mempertahankan tekad strategisnya dan berusaha sebaik mungkin untuk beroperasi dengan dua cara untuk menghindari konflik yang semakin intensif dan merugikan Tiongkok.

Di sisi lain, selama Tiongkok stabil, ada kemungkinan besar bahwa situasi tersebut tidak akan berkembang menjadi situasi tersebut. Bagaimanapun, itu adalah perjudian Myanmar dengan negara secara formal.

Kemungkinan secara pribadi Min Aung Hlaing telah memutuskan sendiri, maka bisa jadi Tiongkok sekarang berpikir harus menghindari kemungkinan ketiga ini sebisanya jangan sampai terjadi.

Ini juga alasan mengapa Tiongkok perlu mempertahankan tekad strategisnya sebisa mungkin untuk mencegah Min Aung Hlaing menjadi panik dan berbuat nekat, tetapi sama sekali bukan ambiguitas tentang apa argumen Myanmar atau apa yang maunya Tiongkok.

Tetapi artikel yang digunakan oleh Harian Rakyat Tiongkok (corong resmi pemerintah) langsung menggunakan "Kudeta" , ini adalah karakteristik yang diberikan oleh Tiongkok, dan itu menandakan tidak ada ruang untuk ambiguitas.

Selanjutnya marilah kita tunggu semua pihak mengutarakan pendapatnya.

Jika Min Aung Hlaing salah menilai situasi dan bersikeras untuk mengambil jalannya sendiri, harganya akan sangat mahal!

Terus terang, Min Aung Hlaing akan membayar harga mahal untuk membalikkan sejarah tanpa mempertimbangkan situasi secara keseluruhan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun