Dalam beberapa tahun terakhir, industri penerbangan Tiongkok telah menuju ke periode perkembangan emas. Selain munculnya sejumlah jet-jet tempur militer domestik, juga membuat terobosan besar dalam penelitian dan pengembangan pesawat penumpang penerbangan sipil.
Pesawat penumpang penerbangan sipil selalu menjadi ciri khas produk industri yang bernilai tambah tinggi.
AS dan Eropa telah memperoleh banyak sekali keuntungan dari hal ini, sedangkan negara lain harus bersaing dengan Eropa dan AS dalam hal teknologi. Selain kebutuhan untuk menghasilkan produk, salah satu hambatan besar adalah ketidak mampuan untuk memperolehnya. izin penerbangan FAA (otoritas pnernerbangan sipil AS) dan JAA (otoritas penerbangan sipil Eropa) membuat  tidak dapat memasuki pasar tanpa mendapatkan lisensi dari mereka.
Penerbitan lisensi sepenuhnya berada di tangan Eropa dan AS, yang dapat dianggap sebagai fitur pembunuh Eropa dan Amerika yang membatasi akses negara lain ke teknologi internasional.
Namun, situasi ini seharusnya akan tidak berlangsung lama. Menurut berita dari Shanghai Civil Aviation Certification Center (CAAC) pada 28 Januari, 104 pesawat C919 sebelumnya telah melakukan uji terbang di Bandara Uji Penerbangan Xi'an Yanliang Tiongkok.
Pusat Sertifikasi Shanghai menyelesaikan bagian C919 dan uji terbang sertifikasi CAAC yang pertama untuk C919, yang diuji selama penerbangan hampir dua setengah jam, menyelesaikan semua misi penerbangan sesuai jadwal.
Menurut laporan Observer.com pada 20 Januari 2021, setelah 20 hari pengujian disertai dengan deru mesin yang keras, pesawat C919 buatan dalam negeri Tiongkok berhasil menyelesaikan misi jaminan eksperimental high-cold 23 hari.
Perlu diketahui uji cuaca ekstrim yang harus dilalui oleh pesawat sipil selama uji terbang pesawat udara dalam cuaca yang sangat dingin untuk memverifikasi kinerja pesawat dalam iklim dingin yang ekstrim.
COMAC (Commercial Aircraft Corporation of China) C919 pesawat komersil berbadan sempit, baru saja menyelesaikan uji suhu sangat rendah di Mongolia Dalam selama akhir pekan. Pesawat tiba di Bandara Internasional Hulunbuir Dongshan (HLD) pada 25 Desember 2020 untuk menyelesaikan serangkaian tes cuaca ekstrim untuk memverifikasi kinerja pesawat selama kondisi yang sangat dingin. Terletak di utara Tiongkok, tidak jauh dari Siberia, Hulunbuir adalah lokasi yang ideal untuk uji cuaca ekstrim karena suhu musim dingin rata-rata minus 25 derajat Celcius.
Uji Coba dan Tes dilakukan pada minus 35 derajat Celcius