Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kisah Pembangunan Pudong Shanghai Menjadi Modern dalam 30 Tahun

7 Januari 2021   15:24 Diperbarui: 7 Januari 2021   15:31 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian infrastruktur perkotaan mengalami kerusakan parah. Walikota Shanghai Zhu Rongji pernah memberikan keluhannya pada rekannya di Universitas Fudan. Dia sering tidak bisa tidur nyenyak di malam hari, dan yang paling mengkhawatirkan adalah jika dia tiba-tiba menerima panggilan telepon di tengah malam ada insiden besar terjadi di suatu tempat di jalanan.

Sebenarnya jauh sebelumnya sudah ada yang mengajukan gagasan Pudong, yang dapat ditelusuri kembali pada ide Sun Yat-sen sejak tahun 1918, ketika dia menulis "Rencana Perindustrian".

Saat itu, Perang Dunia Pertama baru saja berakhir, dan dia tinggal di apartemennya di Jalan Xiangshan di Shanghai. Dia dengan rinci menggambarkan cita-cita dan rencananya untuk industrialisasi Tiongkok.

Dia mengusulkan untuk membangun pelabuhan timur yang besar secara umum. Kemudian pada bulan April 1986, dengan dukungan dari Pemerintah Kota Shanghai Jiang Zemin saat itu, Pemerintah Kota Shanghai mengusulkan rencana awal untuk pengembangan Pudong dan melaporkannya ke pemerintah pusat. Namun pada akhirnya, Walikota Zhu Rongji yang mengajukan rencana khusus untuk pengembangan Pudong, dan Deng Xiaoping sendiri yang memberi putusan akhir.

Cerita di Belakang Layar - Inside Story

Pada 25 April 1988, Zhu Rongji menyampaikan pidato sebagai calon walikota Shanghai. Dia terus terang mengatakan bahwa "Setelah datang ke Shanghai, saya memiliki lebih banyak rambut yang menjadi putih dalam tiga bulan ini daripada sebelumnya." Dia berkata dengan lantang " saat ini kesulitan Shanghai memang masih belum mencapai titik terbawah, namun setiap orang merasakan adanya mara bahaya yang akan datang, dari rasa kekhawatiran ini sama-sama membulatkan tekad untuk semangat berjuang, dari kelemahan ini kita meraih kemenangan, kita pasti menang!"

Zhu Rongji secara khusus menyebutkan "pengembangan Pudong" tentang keadaan buruk Shanghai. Dia mengatakan bahwa harapan dia saat ini adalah pengembangan Pudong. Banyak jembatan harus dibangun di atas Sungai Huangpu mengevakuasi pabrik dan penduduk dari Pudong sehingga kawasan perkotaan lama dapat dengan mudah diubah.

Hal ini sangat penting. Pudong adalah masa depan Shanghai. Sebuah "Shanghai baru" harus dibangun di sana untuk meredakan tekanan "Shanghai lama". Oleh karena itu, Jiang Zemin sangat mementingkan perkembangan Pudong. Dia memimpin pertemuan untuk membahas masalah ini. Ini adalah rencana besar dan tidak dapat direalisasikan dalam waktu singkat.

Tapi kita harus melakukan pekerjaan kita dengan cara yang membumi, pertama pahit kemudian baru manis. Berdasarkan penelitian intensif, Zhu Rongji mengusulkan untuk mengembangkan Pudong menjadi "Shanghai Baru" dan memindahkan warga di jalur "Shanghai lama" yang kumuh dan kacau ke " "Shanghai Baru", kita harus memanfaatkan sepenuhnya investasi asing untuk mengembangkan keuangan, perdagangan, dan industri tersier lainnya, dan "melalui pengembangan Pudong, Shanghai akan menjadi pusat ekonomi, perdagangan, keuangan, dan informasi terbesar di negara Tiongkok."

Pada 21 Januari 1990, Deng Xiaoping datang ke Shanghai untuk merayakan Festival Musim Semi. Zhu Rongji melaporkan kepadanya gagasan pengembangan Pudong. Deng Xiaoping mengatakan bahwa pembangunan Pudong sebenarnya sudah terlambat. Komite Partai Kota Shanghai dan Pemerintah Kota Shanghai harus secepatnya melapor ke pemerintah pusat Beijing.

Zhu Rongji menjawab bahwa laporan pembukaan dan pembangunan kota masih belum memuaskan dan tidak berani melaporkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun