Sebelum dia menghentikan amarahnya, Ha Van Ngac menerima sinyal marabahaya dari kapal Vietsel No. 4 "Tran Khanh Du" yang meminta untuk meninggalkan medan perang.
![Sumber: Weapons and Warfare](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/12/06/garis-tengah-kesepakatan-diam-diam-5fcc90658ede482ce37e9202.png?t=o&v=555)
Akankah  kapal dalam formasi laut 274 Tiongkok membiarkan mereka pergi?
Faktanya, kapal Tiongkok No.274 yang secara intensif diserang oleh kapal Vietsel No. 4 dan No. 5 segera setelah pertempuran dimulai, pada saat itu mereka mengalami rusak berat dan lepas kendali serta tidak dapat mengejar. Kapal Tiongkok No.271 dimana Wei Mingsen berada juga amunisinya sudah tinggal sedikit. Pada saat itu kapal Tiongkok No. 389 Â di ujung lainnya menghadapi krisis yang lebih mematikan.
Pada jam 11 pagi tanggal 19 Januari 1974, lambung kapal Tiongkok No. 389 terkena banyak tembakan, memicu api yang berkobar dan api langsung membungbung ke langit, segera mereka mundur dari medan perang.
Situasi saat itu adalah di ujung utara medan perang, hanya kapal Tiongkok No. 389 yang terbakar dan kapal Vietsel No.. 10 lumpuh. Kemanakah formasi armada 389 penyapu ranjau lain kapal No.396 itu pergi?
Wei Mingsen memerintahkan armada formasi 271 untuk menghadapi kapal Vietsel No. 4 dan kapal No. 5 di tenggara Pulau Guangjin. Pada saat itu, artileri utama kapal komando 271 meriam 85 mm dari formasi 271 benar-benar gagal,
Tak lama setelah kapal No. 274 memulai pertempuran, ruddernya gagal dan amunisi nya telah habis setengah. Secepatnya Wei Mingsen memberi perintah kapal Tiongkok penyapu ranjau No. 396 bekerja sama dengan armada formasi 271 untuk menyerang kapal Vietsel No. 4 dan No. 5.
Kapten pada kapal Tiongkok No. 396, Zuo Zongyi setelah 36 tahun perang laut Xisha saat diwawancarai menceritakan, saat itu tanpa menunggu perintah dari komandan laut Wei Mingsen, dia secara proaktif mendukung formasi 271.
Dalam keadaan artileri berseliweran saat itu. Menurut ingatan tentara yang ikut dalam pertempuran laut, gendang telinga tentara banyak yang pecah oleh suara tembakan artileri, sehingga sangat mungkin tidak ada suara yang terdengar lagi.
Dukungan kapal No.389 merupakan respon aktif dari kapal No. 369, ini bertepatan dengan perintah komandan.