Pada awal pertempuran laut, formasi 396 Tiongkok di bawah komando Wei Mingsen berkonsentrasi menyerang kapal Vietsel  No. 16 . Di bawah serangan tembakan intensif, kapal No. 16 tertembak beberapa kali dan mundur dari medan perang.
Pada saat ini, kapal Vietsel No. 10 "Ngat Tao" menabrak kapal 389 dari belakang dan terkena dua bom lagi, kapal mulai miring dan mesin kapal 389 hancur selama ledakan, listrik mendadak mati.
Kapal Tiongkok No. 389 mengalami gangguan listrik, yang secara langsung menyebabkan kemudi listrik gagal. Apa yang harus mereka lakukan jika kemudi listrik gagal?
Kapal 389 yang dikapteni Xio De'wan itu mengitari kapal Vietsel No. 10 sebanyak lima atau enam kali, sambil menembaki kapal Vietsel No. 10 berulang-ulang kali, sehingga kapal Vietsel No. 10 benar-benar babak belur tidak bisa bergerak.
Kali ini, Xiao De'wan sebagai nahkoda kapal No. 389 melakukan gerakan luar biasa dan menabraknya. Pada pukul 10:35, kedua kapal tersebut bertabrakan dan kemudian kedua kapal tersebut langsung berpisah.
Para prajurit di kapal No. 389 berpikir jika mereka bisa menabrak kapal Vietsel No. 10, maka meskipun kapal No. 389 akan rusak dan terbakar juga layak. Dengan mentalitas menghancurkan kapal musuh, kapal No. 389 itu bergegas melaju cepat sambil melakukan tembakan.
Hanya berselang beberapa menit, kedua kapal tersebut kembali bertabrakan. Pasca tabrakan, kedua sisi kapal hampir menyatu. Bahkan wajah para prajurit di kapal lain pun bisa terlihat dengan jelas. Para prajurit di kapal Tiongkok No.389 itu mengangkat senapan mesin ringan naik ke atas dek menembaki kapal Vietsel No. 10 dengan ganas.
Saat itu, kapal Vietsel No. 10 juga telah babak belur hancur, dan tentara Vietsel tidak lagi berani naik ke atas dek untuk nongol.
Kini kapal Tiongkok No.389 dan kapal Vietsel No. 10 sudah terlalu dekat karena artileri tidak dapat digunakan lagi, atas perintah Xiao De'wan, tentara mengambil senapan mesin ringan, ada juga senjata rahasia di kapal 389 yang sangat berguna.
Kapal Tiongkok No.389 menerobos tembakan-tembakan meriam dari Kapal Vietsel No.10, dan melempar granat tangan meledakan dan anjungan komando kapal runtuh dan terbakar hebat menewaskan kapten kapal dan beberapa perwira dan prajurit kapal Vietsel No.10. termasuk komandan kapal Ngu Van Tha.