Kapal penangkap ikan 407 segera bergegas ke sekitar Pulau Ganquan dan melakukan dua misi dari belakang kapal Vietsel. Yang pertama adalah menyelidiki situasi di belakang musuh, dan yang kedua adalah memaksa Vietsel untuk membagi kekuatannya agar terpancing dengan mencegat kapal penangkap ikan 407.
Untuk memecahkan situasi dua lawan dua, sehingga memenangkan inisiatif di medan perang, Vietsel dengan cepat menyadari niat dari siasat kapal ikan 407 dan mengirim kapal No. 16 ke depan kapal ikan 407 untuk mencegatnya.
Menghadapi kapal Vietsel No.16 yang mengancam ini, kapal ikan 407 menunjukkan kecerdikannya. Mereka tahu Kapal Vietsel ini bertonase besar dan darftnya dalam, sedang mereka bertonase kecil dan lebih fleksibel, maka mereka berputar keliling terus di sekitar Kapal Vietsel No.16 tapi terus berada di perairan yang dangkal, dan memancing kapal Vietsel kandas.
Akibatnya, kapal No. 16 itu tidak berhasil mencegat sebanyak tiga kali dan kembali tanpa hasil, Kapal besar seberat 2.800 ton itu tidak berhasil menghalau kapal kecil nelayan itu sungguh mengejutkan.
Melihat keadaan ini, kapal Vietsel No. 4 menjadi gregetan langsung melaju ke arah kapal ikan 407. Bagi kapal nelayan 407, deru kapal Vietsel No. 4 seperti gunung yang melintas.
Gantungan jangkar kapal Vietsel No.4 menabrak anjungan kemudi kapal ikan 407, dan cakar jangkar menempel pada bingkai jendela kapal ikan 407. Kapal Vietsel No.4 ini hanya bisa berteriak-teriak mengancam, tapi kedua kapal ini sudah menempel dan berada dalam sudut mati tembakan artileri kapal Vietsel No.4.
Para nelayan berlari kembali ke kabin satu per satu. Kapal Vietsel hendak berbangga. Tiba-tiba peluit udara di geladak mengeluarkan suara keras. Nelayan lari keluar kabin lagi dan menembak tentara Vietsel dengan semprotan air bertekanan tinggi. Memprotes tabrakan kapal yang berbahaya, sekitar setengah jam setelah konfrontasi, kapal Vietsel menggantungkan bendera OD untuk menunjukkan bahwa kegagalan manuvernya tidak disengaja, dan tidak sengaja karena terburu-buru untuk mendarat. Oleh karena itu, kapal penangkap ikan 407 secara sukarela mundur dan melepaskan  cakar jangkar yang menyangkut, dan Kapal Vietsel No. 4 kembali ke Pulau Ganquan dengan rasa malu.
AL Vietsel jelas tidak mengetahui bahwa banyak nelayan di Perusahaan Nanyu adalah veteran dan diberi senjata. Alasan lain mereka mundur adalah memberi kesempatan bagi Kapal AL-Tiongkok bergegas maju ke titik buta penembakan dari kapal Vietsel No.4.
Dengan demikian artileri kapal Vietsel tidak lagi mengancam formasi 271. Saat itu, mereka bisa bertindak leluasa, keadaan hanya bisa ditembak dan tidak bisa membalas menembak. Kapal Vietsel No.4 dalam keadaan yang sangat tidak menguntungkan mau tidak mau harus mundur.
Wei Mingsen dua kali berhasil berturut-turut mendesak kapal perang Vietsel, tampaknya Tiongkok telah behasil lebih unggul untuk kali ini.
Namun kemudian perbandingan kekuatan militer Xisha berubah lagi. Setelah mendapat kabar tentang dua kali kekalahan AL-Vietsel, salah satu orang di kapal Vietsel menjadi marah dan keluar sendiri ke medan perang.