Di Bidang Mesin Konstruksi
Pada tahun 2002, pembangunan infrastruktur Tiongkok mulai dilakukan upaya penuh, ternyata diketahui ada kekuarangan persediaan dan pemasokan alat berat pengeruk terowongan ini di dunia, Â berhubung tidak ada alternatif lain, dimana Tiongok membutuhkan lebih banyak mesin jenis ini dan kebutuhannya jauh melebihi stok yang bisa disediakan di seluruh dunia, jadi harus mulai melakukan pembuatan sendiri.
Maka era untuk mengambil keuntungan besar bagi negara kapitalis untuk mesin ini benar-benar berakhir, dan harga mesin penggeruk terowongan di Jepang yang paling canggih sekalipun sekarang hanya berani dihargai setinggi US$ 5 juta, langsung turun sebanyak 20 kali lipat.
Jadi yang sebelumnya pemilik modal dan teknologi mengambil keuntungan setinggi-tingginya dari peralatan teknik canggih ini kepada konsumen, kini sudah tidak bisa main se-enaknya lagi, ini sangat menguntung konsumen pemakai. Dalam hal ini Tiongkok telah sepenuhnya menulis ulang aturan mainnya.
Tiongkok sepenuhnya menulis ulang aturan mainnya, karena apa pun ketika Tiongkok memasuki suatu industri, pertimbangan pertama industri ini harus berskala besar dan pasarnya juga besar. Jadi investasi untuk semua industri yang dilakukan volume yang menjadi persyaratan bukan keuntungan.
Ukuran pasar dari proyek ini juga menjadi fokus perhatian utama, mengakhiri era keuntungan besar bagi pemodal global, dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada konsumen global telah menjadi mimpi buruk bagi para kapitalis di negara maju.
Tiongkok unggul di dunia, karena memiliki Rantai Industri Lengkap serta Terbesar di dunia dan Pasar Tunggal Domestik yang sangat besar.
Keunggulan terbesar Tiongkok bukanlah karena tenaga kerja besar dan murah, melainkan karena skala dan volume besar, karena dalam manufaktur konvensional komponen tenaga kerja tidak akan melebihi 10% dari harga jual, jadi untuk ini hanya dengan skala besar barulah dapat diterobos cost price untuk mencapai titik nul.
Semua produk Tiongkok telah secara langsung menghadapi pasar besar yang terdiri dari 1,4 miliar orang sebelum mereka diekspor, dan populasi seluruh dunia Barat tidak melebihi total populasi Tiongkok. Jika kita memahami pasar tunggal berdasarkan keunggulan skala, kita akan mengerti mengapa Tiongkok tidak terkalahkan.
Pasar tunggal mengacu pada seperangkat hukum, seperangkat sistem perpajakan, seperangkat aturan bisnis, dan bahasa. Strategi pasar yang hampir sama dapat menangani pasar terbesar di dunia.