Seperti yang telah banyak kita dengar Huawei perusahaan teknologi Tiongkok yang selama ini telah mengalami gempuran-gempuran dari pesaingnya, baik dari pemboikotan teknis hingga tekanan-tekanan secara politis, bahkan hingga tekanan secara pisik "a la preman dan mafia" terhadap personil pimpinan Huawei, dengan menangkapan dan penahanan CFO Huawei Meng Wanzhou di Kanada.
Untuk membahas ini baiklah kita mulai dari latar belakang politik AS akhir-kahir ini, sebagai berikut: Pada awal Agustus telah diposting tentang para Hawker pada pemerintahan Trump, terutama untuk penyusunan strategi anti-Tiongkok dalam Gedung Putih ada Menlu AS Pompeo dan Navarro Asisten Presiden, Direktur Kantor Perdagangan dan Kebijakan Manufaktur, sedang di luar Gedung Putih dipinpim  Steve Bannon. Dia masih mendominasi kamp sayap kanan yang diskriminatif rasial dan ekstrem di AS yang disebut supremasi kulit putih. Baca ini.
Siapa Saja Para Hawker Disekitar Trump Menjelang Pilpres AS Akhir Tahun Ini
Seperti telah diketahui, Bannon meninggalkan Gedung Putih pada 2017 dan pergi ke Jepang untuk berpartisipasi dalam Konferensi Ratusan Konservatisme Dunia. Dalam pitdatonya dia ada menyebutkan tiga ancaman Tiongkok bagi AS: Pertama "Made in China 2015", yang kedua "Belt and Road" dan yang ketiga 5G.
Menurutnya "Made in China 2025" ini akan membuat Tiongkok merealisasikan industri manafaktur global, yang akan menimbulkan pergeseran struktural dari posisi mata rantai industri, dan itu akan menempati bagian yang cukup besar dalam manufaktur maju.
Pandangannya untuk "One Belt One Road" memberi pandangannya yang sangat provokatif dan perspektif yang "menarik" yang berkaitan dengan Geopolitik Dunia.
Sir Halford Mackinder menjelaskan "Teori Heartland" dalam "Poros Geografis Sejarah" pada tahun 1904. Negara mana pun yang menguasai Eropa Timur akan mengontrol Heartland (inti dari Eurasia); selanjutnya bangsa ini kemudian akan menguasai Pulau Dunia (seluruh Eropa dan Asia); dan akhirnya, akan mendominasi dunia.
Pandangan Alfred Thayer Mahan difokuskan pada lautan. Sederhananya, siapa pun yang menaklukkan lautan akan menguasai dunia. Keduanya terbukti benar sepanjang sejarah, tetapi tidak pada waktu yang sama dengan bangsa yang sama.
Pada tahun 1890, Kapten Alfred Thayer Mahan, seorang dosen dalam sejarah angkatan laut dan presiden United States Naval War College, menerbitkan The Influence of Sea Power upon History, 1660--1783, sebuah analisis revolusioner tentang pentingnya kekuatan angkatan laut sebagai faktor dalam kebangkitan Kerajaan Inggris. Dua tahun kemudian, dia menyelesaikan volume tambahan, The Influence of Sea Power upon the French Revolution and Empire, 1793--1812.
Kemitraan teori Mackinder dan Mahan ditemukan dalam proyek One Belt One Road (OBOR) RRT.
Tetapi bagi orang-orang seperti Bannon yang penuh dengan pemikiran geopolitik klasik gaya Perang Dingin yang keras kepala, berpandangan ini adalah strategi ekspansi geopolitik Tiongkok.
Kemudian yang ketiga  adalah bidang 5G. Apa itu 5G? Standar teknis untuk infrastruktur komunikasi 5G generasi mendatang.
Tiongkok sedang mengalami revolusi teknologi informasi, inti dari revolusi teknologi informasi, komunikasi dan teknologi informasi, tidak hanya standar teknis tetapi sebenarnya juga seluruh industri. Baca:
Melihat Revolusi Industri 4.0 Tiongkok dengan Infrastruktur Baru yang Mungkin Mengubah Masa Depan
Infrastruktur 5G Menjadi Tumpuhan Dalam "Revolusi Industri 4.0 Sebagai Satu Kesatuan" di Tiongkok
Dan teknologi 5G sementara ini masih dimonpoli sebuah perusahaan Tiongkok, tidak saja di dalam negeri Tiongkok bahkan juga di dunia, yang menyebabkan suatu vitalistas yang luar biasa.
Dalam pandangan Bannon, ini adalah konsekuensi bencana. Yang mengakibatkan bencana ini adalah Tiongkok yang telah mendapatkan keunggulan teknologi terlebih dahulu.
Dengan perkembangan ini Tiongkok dianggap akan menjadi negara manufaktur besar, ekonomi besar, terutama ekonomi riil, yang akan mencapai vitalitas yang tertinggi, di mana vitalitas ini dengan sendirinya akan masuk dan memproyeksikan ke bidang keuangan. Dalam ranah instan, ini berarti, dalam kata aslinya, setelah lima, tujuh atau delapan tahun, negara-negara Barat tidak mungkin lagi memisahkan atau menggeser Tiongkok dari pasar modal global.
Dan pada akhirnya, RMB (renminbi/mata uang Tiongkok), atau yuan, akan menggantikan dolar sebagai mata uang penyelesaian untuk petrol, dan salama ini  petro dollar adalah inti dari hegemoni AS, dan jika ini terjadi hegemoni mata uang AS secara struktural tergantikan.
Dengan kognisi dan penilaian pemahaman semacam ini, mengapa AS perlu memasalahkan dengan Huawei, agar terpelihara hegemoni globalnya.
Sebenarnya sebelum  ini sudah ada dua perusahaan Tiongkok yang dikerjai AS untuk industri 5G, ZTE dan Huawei, dan ZTE ketika dimasukkan dalam daftar entitas (black list AS) dalam seminggu runtuh.
Pada Maret 2017, ZTE dituduh dan dinyatakan bersalah mengekspor teknologi AS secara ilegal ke Iran dan Korea Utara yang melanggar sanksi perdagangan, dan didenda total US $ 1,19 miliar oleh Departemen Perdagangan AS. Itu adalah denda AS terbesar yang pernah ada untuk pelanggaran kontrol ekspor.
AS awalnya sangat senang dapat melakukan serangan dengan cara totok jalan darah (a la cerita silat) yang tepat, dengan sekali totok langsung melumpuhkan setengah badan, sehingga dengan sedikit usaha mendapat keuntungan besar (yang terjadi juga dengan perusahaan Alstom, Prancis). Baca: ini.
Kelihaian AS Mengakuisisi Alstom "Gratis" dan Kini Giliran Huawei
Huawei Dengan Jurus "Ban Serep"
Dalam hal ini untuk setiap simpul suplai penting. Misalnya, pada simpul suplai yang ada. Untuk gabungan ini, 70% simpul pemasok AS dan 30% pemasok Afrika.
Tapi mereka juga menyiapkan rencana lain. Dalam rencana yang ditetapkan, 70% simpul pemasok Afrika dan 30% pemasok di dalam negeri.
Kemudian mereka menyembunyikan rantai itu di brankasnya dan menghabiskan uang untuk memperbaruinya setahun sekali, namun tidak dipergunakan oleh bos mereka.
Saat rencana ini pertama kali diusulkan, perdebatan internal di Huawei sangat sengit. Alasan bos melakukan rencana ini adalah seandainya suatu saat semua yang mereka bisa didapatkan dari AS, lalu dengan tiba-tiba tidak bisa didapatkannya lagi, maka Huawei harus bisa terus bertahan.
Sebagian orang Huawei mengira jika orang sudah semakin tua mungkin tidak begitu nyaman dengan globalisasi. Kita hidup di era globalisasi seperti itu. AS sebagai pemrakarsa dan pendukung globalisasi, AS telah memperoleh keuntungan yang begitu besar di dunia. Bagaimana bisa terjadi tidak mau menjual kepada kita secara tiba-tiba.
Tapi bos Huawei tetap bersikukuh dengan mengatakan pokoknya biarkan saja, mau terjadi atau tidak, lakukan saja.
Tapi mereka mengcampakkan rencana/plan B. Tapi dari mana dana plan B ini berasal? Tidak lain diambil dari deviden tahunan Huawei. Dengan mencampakkan plan B, maka dana untuk plan B tidak terpakai, tapi bos Huawei tetap menyimpan-menyimpan terus. Meskipun pelarangan atau sanksi dari AS tidak juga kunjung tiba.
Biro Industri dan Keamanan (BIS) AS hari itu mengumumkan rencana untuk melindungi keamanan nasional AS dengan membatasi kemampuan Huawei untuk menggunakan teknologi dan perangkat lunak A.S. untuk merancang dan memproduksi semikonduktornya di luar negeri.Â
Pengumuman ini menghentikan upaya Huawei untuk merusak kontrol ekspor AS. BIS mengubah aturan produk langsung yang telah lama diproduksi di luar negeri dan "Daftar Entitas" untuk secara sempit dan strategis menargetkan akuisisi semikonduktor Huawei yang merupakan produk langsung dari perangkat lunak dan teknologi AS tertentu.
Sejak 2019 ketika BIS memasukkan Huawei Technologies dan 114 dari afiliasinya yang terkait di luar negeri ke Daftar Entitas, perusahaan yang ingin mengekspor barang AS diharuskan mendapatkan lisensi. Namun, Huawei masih terus menggunakan perangkat lunak dan teknologi AS untuk merancang semikonduktor, ini dianggap AS bisa merusak tujuan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri dari Daftar Entitas dengan menugaskan produksi mereka di luar negeri menggunakan peralatan AS.
Tetapi sekarang semua orang Huawei merasa bahwa pengambilan keputusan yang bijaksana dari bos Huawei adalah hasil dari pembayaran yang sangat mahal dari mereka. Jadi, Huawei memiliki foto yang sangat terkenal -- Sebuah pesawat tempur Il-2 pada P.D. II yang meskipun telah diserang babak belur, tapi masih terus terbang dan kembali ke pamgkalan dengan selamat.
Pada konferensi tersebut, ketua bergilir Huawei Guo Ping dua kali mengungkapkan ketidak percayaannya tentang langkah AS ini: "Huawei selalu menjadi kontributor aktif di bidang ICT. Mengapa pemerintah AS terus menyerang kami? Saya rasa tidak ada alasan sama sekali." (ICT adalah istilah umum yang mencakup perangkat komunikasi apa pun, yang mencakup radio, televisi, telepon seluler, perangkat keras komputer dan jaringan, sistem satelit, dan sebagainya, serta berbagai layanan dan peralatan dengannya seperti konferensi video dan pembelajaran jarak jauh ...).
Dalam sanksi setahun terakhir, Huawei telah berubah dari "terburu-buru" untuk menjelaskan kepada pelanggan dan karyawan dan mendapatkan pemahaman, menjadi "mengisi lubang". Untungnya, Huawei telah bertahan dan dapat  mempertahankan kelangsungan bisnisnya.
"Tapi dampaknya masih ada. Pendapatan tahun 2019 masih US $ 12 miliar lebih buruk dari ekspektasi kita." Guo Ping membeberkan.
Rapat Analisis dan Rotasi Pimpinan Huawei 2020
Berikut ini adalah Huawei Analyst Conference 2020, Huawei Rotating Chairman Guo Ping, Executive Director Huawei Wang Tao, dan Huawei Consumer BG Global Ecological Development President Wang Yanmin menjawab catatan media sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan Huawei pada ulang tahun pertama 516 (16 Mei 2019)? Menghadapi tantangan masa depan?
Ketua Bergilir Huawei Guo Ping mengatakan: Saya masih ingat bahwa setelah kami dimasukkan daftar entitas 516 tahun lalu, kami sedang terburu-buru. Kami menghabiskan waktu lama untuk berkomunikasi dengan mitra dan karyawan Huawei untuk mengklarifikasi dan memahami.
Huawei telah meningkatkan investasi R&D sebesar 30%, banyak di antaranya untuk mengisi lubang. Misalnya, kami mengembangkan kembali 60 juta baris kode, mendesain ulang lebih dari 1.800 veneer, dan mereka juga memeriksa lebih dari 16.000 kode, dll. Semua masukan ini memungkinkan Huawei untuk menempatkan barang pada daftar fisik. Memastikan kelangsungan bisnis.
Untungnya, Huawei telah memperoleh pemahaman dan kepercayaan dari sebagian besar mitra dan karyawannya. Jadi dalam menghadapi sanksi jangka panjang yang tidak pasti, Huawei bisa menemukan solusinya.
2. Tren perkembangan teknologi saat ini mungkin memiliki dua belahan. Salah satunya adalah belahan bumi yang diakui oleh AS; yang lainnya adalah belahan bumi yang tidak bergantung pada teknologi Amerika.
Guo Ping Mengatakan: "Untuk mengejar standar terpadu berdasarkan kesepakatan semua orang. Saya pikir setiap orang memiliki pengalaman ini. Ketika Anda pergi ke benua yang berbeda, Anda perlu beralih ke ponsel yang berbeda. Dari 1G, 2G, 3G, 4G multi-standar, akhirnya hingga penyatuan 5G saat ini, saya pikir tren ini ada, dan organisasi internasional ikut serta Ini juga memainkan peran aktif.
Di era 2G, operator multi-standar AS telah membuat produsen perangkat telekomunikasi AS tidak lagi memiliki posisi terdepan dalam persaingan, dan akhirnya merosot, dan tidak ada lagi menjadi saingan Huawei AS. AS harus menyadari pelajaran ini.
Pengalaman masa lalu telah menunjukkan bahwa produsen, operator, dan konsumen akhir semuanya dapat memperoleh manfaat dari standar terpadu. Tidak peduli apa ada kemunduran, standar terpadu seperti itu akan dihadapi di masa depan karena berbagai alasan. Saya yakin semua orang setuju dengan tren ini.
Organisasi terkait juga akan secara aktif mempromosikan standar terpadu. Huawei juga akan secara aktif berpartisipasi dalam standar terpadu ini. Kami berharap prinsip-prinsip dasar keadilan dan non-diskriminasi akan mendorong terwujudnya standar seragam global secara terbuka dan kooperatif terus menerus."
3. Rencana pengembangan Huawei di Eropa, khususnya dalam pembangunan ekosistem. Termasuk ekologi ICT dan HMS.Â
Direktur Pelaksana Huawei Wang Tao mengatakan: "Huawei telah bekerja di pasar Eropa sejak lama. Membantu operator Eropa dan pelanggan steam uap (steam customers) untuk membangun infrastruktur yang terbuka, andal, dan terkemuka.
Di saat yang sama, kami dan mitra kami bekerja sama untuk mengembangkan ekonomi digital. Kami terus berinovasi terus menerus dengan mitra kami di bidang AI, 5G, dan komunikasi optik. Membantu operator telekomunikasi Eropa dan pemerintah serta pelanggan perusahaan membangun infrastruktur komunikasi dan infrastruktur komputasi terdepan di dunia.
Kami akan berkembang bersama dengan mitra kami untuk membangun ekologi pembangunan yang terdepan dan inklusif."
(HMS/Huawei Mobile Service/Layanan Seluler Huawei) adalah solusi ekologis aplikasi yang dibuat oleh Huawei di perangkat seluler.
Apa itu ekologi HMS?
HMS (Huawei Mobile Service) adalah solusi ekologis aplikasi yang dibuat oleh Huawei di terminal seluler. Berdasarkan chip dasar independen (Kirin) dan sistem operasi (Harmony OS), Huawei membangun kemampuan inti HMS Core untuk mendukung aplikasinya sendiri .
Selain itu, Huawei akan membuka kapabilitas inti HMS Core kepada pengembang aplikasi pihak ketiga untuk bersama-sama mendukung ekosistem aplikasi Huawei.
Wang Yanmin, Presiden Departemen Pengembangan Ekologi Global BG Konsumen Huawei menagatakan: "Berhubung sejak 516 Huwei tidak diizinkan menggunakan ekosistem Google. Dalam keadaan seperti itu, mereka terpaksa mengembangkan ekosistem Huawei HMS. Ekosistem HMS Huawei telah meningkatkan investasinya dalam satu tahun terakhir, terutama dalam hal layanan pengembang.
Sejauh ini, Huawei memiliki lebih dari 1,4 juta pengembang HMS dan juga bekerja sama dengan mitra lokal di Eropa.
Ekosistem baru pertama-tama memenuhi kebutuhan konsumen yang dilokalkan dan memprioritaskan aplikasi yang dilokalkan. Ini adalah strategi yang sangat penting untuk HMS kami. Kami juga akan terus menyediakan platform layanan pengembang kami dan laboratorium inovasi lokal untuk memungkinkan lebih banyak pengembang dan mitra lokal untuk bergabung dengan ekosistem dan memberikan pengalaman dan layanan produk ekologi yang lebih baik dan berkualitas tinggi."
4. Tekanan AS terhadap Huawei akan berakhir, bagaimana pandangan mereka atas tekanan ini dalam konteks pandemi Covid-19?
Guo Ping mengatakan: "Kami telah melalui proses pandemi di Tiongkok. Kami juga bekerja dengan pelanggan di seluruh dunia untuk menangani pandemi Covid-19.
Dari pandemi ini, kami menemukan bahwa infrastruktur ICT dapat memainkan peran yang sangat penting. Huawei dan mitra di Tiongkok merangkum 9 solusi protes selama berlangsungnya protes.
Perlu diketahui bahwa kawasan pemukiman di Wuhan, Tiongkok pada umumnya sangat ramai, dan tidak mudah bagi semua orang untuk tinggal diam di sini selama lebih dari 80 hari. Rencana kami bekerja sama dengan pemerintah dan mitra terkait di Tiongkok telah memungkinkan anti-pandemi dan konsumen untuk berperan aktif dalam kehidupan dan pekerjaan. Pada saat yang sama, kami juga aktif bekerja sama di Afrika dan Asia.
Misalnya, setelah Tiongkok menutup kota (lockdown), penyedia konten diizinkan untuk menyediakan layanan video gratis selama tiga bulan. Kemudian penguncian/lockdown Inggris (transliterasi) runtuh keesokan harinya, dan Netflix Uni Eropa berubah dari HD ke SD, tetapi mengapa Tiongkok Bisa bertahan. Karena infrastruktur Tiongkok sudah sempurna. Ini akan memainkan peran yang sangat aktif dalam telemedicine, pendidikan jarak jauh dan telecommuting.
Huawei selalu menjadi kontributor aktif di bidang ICT. Kenapa pemerintah AS terus memukul kami? Saya kira tidak ada alasan sama sekali.
Saya juga mempelajari pidato dan pidato para eksekutif AS. Saya menyimpulkan bahwa AS percaya bahwa kepemimpinan teknologi adalah dasar hegemoni AS, dan bahwa kepemimpinan teknologi di negara lain dan perusahaan lain dapat merusak hegemoni AS.
Sayangnya, Huawei telah memimpin dalam bidang ICT yang tumbuh paling cepat. Saya juga memperhatikan bahwa Presiden AS telah banyak memberikan pidato untuk memperkuat infrastruktur dan kedaulatan digital Uni Eropa."
5. Huawei telah menyesuaikan struktur bisnis cloud-nya Seberapa tinggi sanksi Huawei terhadap Huawei Cloud? Apa saja tantangan Huawei Cloud?
Direktur Pelaksana Huawei Wang Tao mengatakan: "Kita semua tahu 10 tahun emas transformasi digital dan transformasi cerdas dalam 10 tahun ke depan. Untuk mengaktifkan transformasi digital Huawei, Huawei Cloud memainkan peran penting. Kami telah berkomitmen untuk memberdayakan data untuk membangun bumi hitam di dunia yang cerdas.
Seperti yang Anda ketahui, Huawei adalah pemasok ICT dan terminal pintar. Dalam proses membangun masyarakat cerdas yang memungkinkan, HUAWEI CLOUD, sebagai platform komputasi dan pendukung yang terbuka dan kuat, akan dapat membangun solusi komprehensif bersama dengan mayoritas pengembang dan pelanggan.
Huawei akan menciptakan solusi cloud Huawei yang berbeda dalam tiga aspek. Pertama, Huawei akan sepenuhnya mengintegrasikan teknologi ICT yang telah dikembangkan selama lebih dari 30 tahun dengan cloud, sehingga dapat menghubungkan cloud end-pipe kami untuk membangun solusi ujung-ke-ujung; kedua, Huawei menggunakan pengalaman digitalnya sendiri untuk membentuk solusi guna menyediakan pelanggan ; Ketiga, menyediakan cloud terbuka. Huawei secara aktif berkontribusi pada komunitas open source."
6. Apa ekspektasi pendapatan Huawei tahun ini? Bisnis konsumen Huawei mungkin bermasalah dengan chip ponsel kelas atas. Apakah ada penyesuaian dalam pengiriman ponsel?
Guo Ping mengatakan: Setelah AS memasukkan Huawei ke dalam daftar entitas tahun lalu, hal itu masih berdampak pada bisnis kami. Dibandingkan dengan ekspektasi kita, masih ada selisih 12 miliar dollar AS. Pertumbuhan setiap kuartal tahun lalu juga menurun, terutama karena setiap kontrak yang dimenangkan oleh AS sangat sulit dibandingkan dengan masa lalu. Jadi terima kasih banyak pelanggan yang sangat mempercayai Huawei.
Adapun aturan produk baru yang diperkenalkan AS yang lalu, banyak hal yang masih belum jelas. Tidak ada penilaian yang jelas tentang perkembangan spesifik dari bisnis tindak lanjut.
Huawei adalah perusahaan terminal dan peralatan ICT. Kami dapat (menjamin) desain produk dan desain sirkuit terintegrasi, tetapi kami tidak memiliki banyak kemampuan operasional selain ini. Kami mencoba mencari cara untuk bertahan hidup. Â "Bertahan" adalah kata kunci Huawei saat ini.
Terlampir juga "Pernyataan Media Mengenai Modifikasi Peraturan Produk Langsung Departemen Perdagangan AS terhadap Huawei" dari Departemen Perdagangan AS:
Huawei sangat menentang revisi aturan produk langsung Departemen Perdagangan AS hanya untuk Huawei. Sejak dimasukkan dalam daftar entitas oleh pemerintah AS yang  tanpa alasan pada 16 Mei 2019, Huawei selalu berkomitmen untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, dan memenuhi kewajiban kontraknya dengan pelanggan dan pemasok ketika sejumlah besar elemen teknologi industri tidak berkelanjutan. Bertahan dan berjuang untuk maju.
Namun, untuk lebih mengekang perkembangan Huawei, pemerintah AS mengabaikan kekhawatiran banyak asosiasi industri dan perusahaan, serta memperluas dan memodifikasi aturan produk langsung tanpa ada keuntungannya. Aturan yang direvisi itu arogan dan merusak industri.Â
Di bawah aturan ini, perluasan, pemeliharaan, dan pengoperasian berkelanjutan ratusan miliar dolar jaringan yang dibangun dengan produk Huawei di lebih dari 170 negara di seluruh dunia akan terpengaruh, dan informasi serta komunikasi lebih dari 3 miliar orang yang menggunakan produk dan layanan Huawei juga akan terpengaruh.Â
Untuk menekan perusahaan maju di negara lain, pemerintah AS mengabaikan hak dan kepentingan pelanggan dan konsumen global Huawei, yang bertentangan dengan retorika yang selama ini mereka dukung untuk melindungi keamanan siber.
Modifikasi aturan ini tidak hanya memengaruhi Huawei sebagai sebuah perusahaan, tetapi juga berdampak serius pada industri terkait di seluruh dunia. Dalam jangka panjang, fondasi kepercayaan untuk kerja sama global dalam chip dan industri lainnya akan hancur, dan konflik serta kerugian dalam industri akan semakin meningkat.Â
AS menggunakan keunggulan teknologinya untuk menekan perusahaan negara lain, yang pasti akan melemahkan kepercayaan perusahaan negara lain dalam menggunakan elemen teknologi Amerika, dan pada akhirnya merugikan kepentingan AS sendiri.
Huawei sedang melakukan penilaian komprehensif atas insiden ini, dan  secara pasti bisnis akan terpengaruh. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menemukan solusi, dan kami berharap pelanggan serta pemasok akan bekerja sama dengan Huawei untuk menghilangkan dampak buruk dari aturan diskriminatif ini.
Tekanan AS Yang Bertubi-tubi Terhadap Huawei
Tekanan-tekanan terhadap Huawei telah dilakukan AS beberapa tahap. Tahap pertama untuk mengecek ketahanan Huawei dengan cara memasukan dalam "Entity List" bidang-bidang teknis yang dipakai Huawei.
Dengan dimasukannya inventaris fisik, AS mengharapkan bisa membunuh Huawei secara perlahan-lahan, namun tidak menyangka ternyata Huawei telah memiliki "rencana ban serep" , sehingga industri ini tidak dapat dikalah sekali pukul.
Tahap berikutnya mengeluarkan keanggotaan Huawei dari banyak asosiasi industri atau organisasi standar teknis atas tekanan AS, misalnya untuk kartu memory SD Card, Bluetooth, IEEE, Xplore dll.
Dengan tindakan ini, AS mengharapkan Huawei tidak bisa mnjual ponselnya, karena tidak mungkin menjual ponsel tanpa memory card, blootooth dan lain standar seperti di atas.
Namun hanya dalam 72 jam Huawei sudah bisa keluar kembali dan survive, karena Huawei memiliki paten yang paling maju dan terintegrasi dengan industri, kumpulan paten terbesar ada ditangan Huawei.
Beberapa asosiasi tidak dapat membukanya jika mereka meninggalkan Huawei. Tidak mengizinkan Huawei menggunakan kartu SD. Tapi Huawei memiliki perangkat teknologi kartu Nano atau ND sendiri.
ND (Nano Memory Card) volumenya 43% lebih kecil dari kartu SD dan kinerja penyimpanan 14% lebih besar.
Memori NM adalah kartu memori ultra-mikro yang dibuat oleh Huawei. Dibandingkan dengan kartu memori Micro SD, volumenya berkurang hingga 45% dan spesifikasi kartu SIM Nano hampir sama. Kecepatan baca sekuensial kartu memori Huawei NM dapat bekerja hingga 90MB/dtk, kecepatan tulis berurutan 70MB/dtk lebih tinggi hanya memerlukan slot kartu SIM Nano di ponsel.
Bagaimanapun, satu lebih dari empat puluh dan satu lebih dari sepuluh, satu volume dan yang lainnya adalah kinerja untuk penyimpanan. Ini adalah teknologi penyimpanan generasi terbaru yang paling canggih.
Sehinggga jika pesaing meninggalkannya, Huawei dengan senang hati mengembangkan seperangkat standar teknis lainnya dan membentuk asosiasi lain. Kemudian kartu SD pesaing bisa tetap tidur tanpa tergunakan. Jelas, mereka jika akan keluar tidak akan ada masalah, akhirnya juga akan kembali lagi.
Jarak koneksi blootooth yang ada sekitar 75 meter, sedang super blootooth Huawei 150 meter (jarak koneksi stabil hingga 200 meter) dan jarak transmisi 150 meter.
IEEE dengan kekuatan teknisnya Huawei mampu bertahan.
Dengan cara teknis ditekan tanpa berhasil, maka AS mulai menjatuhkan sanksi terhadap Huawei.
Menyoroti realisme pemerintah AS, maka digunakanlah cara-cara "preman dan mafia" dengan cara "penculikan" yang mengejutkan, dengan menangkap CFO Huawei Meng Wanzhou. Penahan Meng Wanzhou adalah suatu bentuk penculikan politik standar dengan jubah keadilan dan legal.
Pembatasan tindakan pribadi tanpa alasan yang sah ini merupakan penculikan politik di tingkat politik, apa yang mereka coba lakukan dengan penculikan ini adalah untuk mengalahkan mental dan semangat Huawei.
Pemerintah Tiongkok lansung melakukan aksi konter dengan menangkap dan menahan agen mata-mata mantan diplomat dan pedagang Kanada yang berada di Tiongkok Michael Kovrig dan Michael Spavor.
Sinyal ini merupakan permainan strategis antara Tiongkok dan AS, yang ditempatkan di pihak seperti Kanada.
Michael Kovrig, mantan diplomat, dan Michael Spavor, seorang pengusaha, telah ditahan di Tiongkok sejak Desember 2018.
Penangkapan mereka terjadi hanya beberapa hari setelah Meng Wanzhou - seorang eksekutif Huawei  ditahan di Vancouver, atas permintaan AS.
Kanada menyebut penangkapan itu "sewenang-wenang", tetapi Tiongkok menyangkal bahwa itu adalah pembalasan atas penahanan Meng.
Kedua pria itu dituduh memata-matai rahasia nasional Tiongkok dan memberikan info intelijen untuk "entitas luar".
Menurut buku memoar John Bolton mantan penasehat keamanan rezimTrump "Room Where It Happened" (page 412-413) secara keseluruhan ketika Meng Wanzhou ditangkap. Dilihat dari ungkapan dalam memoar itu, sebenarnya Trump tidak tahu tentang ini. Karena Bolton menyembunyikannya.
Dari sini terlihat kemampuan Trump dalam mengontrol tim intinya yang sangat lemah, sesuai dengan asal dia sebagai pengusaha real estate dan kini harus mengelola Gedung Putih dan AS, orang-orang di bawahnya tampaknya tidak terlalu menganggapnya terlalu serius. Itu hanya bullying yang dia tidak mengerti, tidak ada yang mau memberitahunya tentang hal itu, menyembunyikan kebenaran darinya.
Dan sejak itu Pompeo terus menuduh tanpa bukti bahwa sistem Huawei tidak aman, data-data akan dicuri dan data pribadi akan diserahkan kepada pemerintah dan badan intelijen Tiongkok, dan tuduhan ini disebarkan keseluruh dunia.
Namun pelarangan menggunakan sistem Huawei sebenar juga ada memukul AS sendiri, karena sedikit banyak sistem Huawei telah dipakai di AS, terutama di bagian tengah dan barat AS.
Di beberapa daerah pedesaan terpencil di Midwest AS telah menggunakan BTS Huawei untuk telekomunikasi komersial, jika mereka ingin menggantikan dengan sistem lain sedikitnya harus dikeluarkan biaya US$ 1,3 milyar, uang sekian bukan suatu yang kecil jika dilihat dengan kondisi AS sekarang.
Pada perundingan di internal AS akhirnya disetujui US$ 600 juta untuk mengganti Huawei, dan itu berakibat 50.000 orang terpengaruh tidak dapat berkomunikasi, dan daerah pedesaan yang merupakan lumbung suara bagi Trump dalam pemilu.
Di dalam tahun pemilu di AS jika berani-beraninya menyinggung perasaan pemilih hingga 50.000 suara sungguh suatu yang luar biasa.
Pelajaran Yang Didapat Dari Kasus Ditekannya Huawei
Apakah Huawei akan jatuh dengan tekanan bertubi-tubi dari kekuatan Adi Daya dunia? Itu tergantung pada permainan yang kompleks. Namun di sisi lain tampaknya juga menjadi pencerahan bagi Tiongkok tentang masalah kasus Huawei.
Untuk negara seperti Tiongkok, dalam rantai pasokan teknologi, setiap mata rantai penting dalam rantai industri, terutama rantai industri presisi tinggi dalam arti sebenarnya, adalah perangkat keras yang menghasilkan perangkat keras, seperti produksi chip. Untuk jenis perangkat keras seperti mesin litografi, perangkat keras untuk perangkat keras, perangkat lunak dari chip desain perangkat lunak yang terkait, perangkat lunak untuk perangkat lunak, bagi suatu negara yang bersaing tidak boleh ada kekosongan untuk hal semacam ini, dan tidak dapat membiarkannya kosong.
Karena begitu dibiarkannya kosong, maka pihak lain akan menggangu kita, setelah itu akan betapa sulitnya bagi kita setelah terjebak oleh pihak lain. Maka sangat penting bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita dan harus. Namun untuk ini kita tidak bisa melakukannya dalam semalam.
Jelas mungkin akan menghadapi beberapa masalah, beberapa pengabaian, tapi kita harus terus mencari tahu dan solusi.
Pelajaran kedua, dalam proses kebangkitan suatu negara, tidak ada yang namanya kebetulan dalam permainan tanpa strategi yang bekerja. Kepentingan negara kita tidak akan bisa bergantung pada niat baik dan toleransi dari lawan kita.
Seperti ada pemeo yang mengatakan tidak ada berkah tanpa berusaha dan upaya dari diri kita sendiri.
Di antara sistem internasional yang terdiri dari negara-negara berdaulat, jenis pencampuran apa dalam sistem internasional, perlakuan apa yang diterimanya, dan bagaimana pihak lain memperlakukan kita sepenuhnya tergantung pada kekuatan sendiri yang pertama, dan interaksi yang kedua.
Persis seperti apa yang dikemukakan Bung Karno dalam mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, dalam meletakkan dasar-dasar ideologi negara dalam segala aspek kehidupan masyarakat, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, hingga budaya.
Dengan konsep Berdiri Di Kaki Sendiri (Berdikari) dalam setiap lini kehidupan bangsa, terutama pada lini perekonomian bangsa. Berdikari adalah sebuah perwujudan bangsa yang mandiri, tangguh, serta tidak tergantung dengan bangsa lain.
Bagi Bung Karno, ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa lain dalam bidang ekonomi tidak akan menjamin kesejahteraan rakyat. Bahkan justru sebaliknya, sangat berpotensi menimbulkan kemerosotan ekonomi nasional yang berkepanjangan.
Ketiga, dalam hal menjadi dirinya sendiri, kita telah menyaksikan masa-masa sulit untuk sebuah perusahaan yang hebat, kita juga telah menyaksikan berbagai konflik dan tantangan yang dialaminya selama perkembangannya. .
Sampai batas tertentu, ini memberi tahu kita bahwa jika kita ingin menjadi perusahaan besar di dunia, kita sering kali ditanyai mengapa kita tidak memiliki Microsoft, kami tidak memiliki Apple, kita tidak memikirkannya, dan biarlah kita tumbuh dengan lambat. Dalam proses perkembangannya pasti akan mengalami berdarah-darah, itupun mungkin masih belum cukup...
Bagi Tiongkok dan negara-negara lain yang ingin maju tentu saja tidak cukup hanya memiliki satu Huawei. Negera itu mungkin menginginkan banyak perusahaan seperti itu. Tapi itu membutuhkan waktu, dan untuk itu membutuhkan setiap orang dan rakyatnya untuk menyumbangkan kepandaiannya, energi, dan waktu mereka untuk ini.
Semoga pelajaran dan semangat ini bisa ditiru dan tertular kepada bangsa kita.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H