Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah Huawei Akan Tumbang Melawan Tekanan Pesaing yang Didukung AS?

23 Agustus 2020   08:51 Diperbarui: 23 Agustus 2020   08:43 9027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan pada akhirnya, RMB (renminbi/mata uang Tiongkok), atau yuan, akan menggantikan dolar sebagai mata uang penyelesaian untuk petrol, dan salama ini  petro dollar adalah inti dari hegemoni AS, dan jika ini terjadi hegemoni mata uang AS secara struktural tergantikan.

Dengan kognisi dan penilaian pemahaman semacam ini, mengapa AS perlu memasalahkan dengan Huawei, agar terpelihara hegemoni globalnya.

Sebenarnya sebelum  ini sudah ada dua perusahaan Tiongkok yang dikerjai AS untuk industri 5G, ZTE dan Huawei, dan ZTE ketika dimasukkan dalam daftar entitas (black list AS) dalam seminggu runtuh.

Pada Maret 2017, ZTE dituduh dan dinyatakan bersalah mengekspor teknologi AS secara ilegal ke Iran dan Korea Utara yang melanggar sanksi perdagangan, dan didenda total US $ 1,19 miliar oleh Departemen Perdagangan AS. Itu adalah denda AS terbesar yang pernah ada untuk pelanggaran kontrol ekspor.

AS awalnya sangat senang dapat melakukan serangan dengan cara totok jalan darah (a la cerita silat) yang tepat, dengan sekali totok langsung melumpuhkan setengah badan, sehingga dengan sedikit usaha mendapat keuntungan besar (yang terjadi juga dengan perusahaan Alstom, Prancis). Baca: ini.

Kelihaian AS Mengakuisisi Alstom "Gratis" dan Kini Giliran Huawei

Huawei Dengan Jurus "Ban Serep"

Sumber: scmp.com
Sumber: scmp.com
"Rencana ban serep" ini dipahami oleh beberapa orang sebagai chip HiSilicon, tetapi sebenarnya tidak. Kekuatan sebenarnya dari "rencana ban serep" adalah Huawei telah menyiapkan rantai pasokan cadangan.

Dalam hal ini untuk setiap simpul suplai penting. Misalnya, pada simpul suplai yang ada. Untuk gabungan ini, 70% simpul pemasok AS dan 30% pemasok Afrika.

Tapi mereka juga menyiapkan rencana lain. Dalam rencana yang ditetapkan, 70% simpul pemasok Afrika dan 30% pemasok di dalam negeri.

Kemudian mereka menyembunyikan rantai itu di brankasnya dan menghabiskan uang untuk memperbaruinya setahun sekali, namun tidak dipergunakan oleh bos mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun