Divisi ke-55 Angkatan Darat dan dua resimen artileri Tiongkok yang ditempatkan di Dawang mulai mengikuti maju menyerang. Dari selatan menyerang secara langsung. Tentara utama India Brigade ke-62 yang menjaga posisi Se La dalam sehari hancur lebur.
Padangan Para Ahli Militer
![Sumber: aljazeera.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/06/29/seorang-prajurit-india-menjaga-sebuah-bunker-di-wilayah-perbatasan-ladakh-5ef9b4bd097f365bc13f1cb3.png?t=o&v=555)
Mereka (tentara India) tidak tahu kapan tentara Tiongkok akan memulai menyerang, mereka tidak dapat membayang adakah jalur-jalur yang tidak dapat dilewati tentara Tiongkok telah dilewatki, tentara Tiongkok bisa muncul kapan saja dimana saja, tentara India saat itu benar-benar terpukul.
Tentara Tiongkok setelah menangkap Se La, terus bergegas ke Dirang Dzong tanpa jedah, sehingga tentara India penjaga Dirang Dzong tanpa berperang sudah pada lari berseratan meninggalkan posnya tanpa perlawanan mundur ke Bandila, tapi telah dihadang oleh pasukan penyelusup Tiongkok seperti Brigade 63 PLA, sehingga tentara India terjepit dan bergerombol menjadi satu, akibatnya begitu tentara Tiongkok tiba seluruh pasukan India dihabisi.
Hingga 18 November pagi, satu-satunya kekuatan terorganisir yang masih tinggal adalah Brigade ke-48 Tentara India yang ditempatkan di Bondilla, tetapi menerima perintah untuk mengirim pasukan yang dilengkapi dengan tank ringan untuk memperkuat Dirang Dzong.
Pada saat itu, organ komando tentara India tidak tahu bahwa tentara Tiongkok telah menangkap Dirang Dzong, sehingga pasukan India dan pasukan penyerang Tiongkok bertemu di jalan yang sempit di Bondila, Brigade ke-38 Angkatan Darat India runtuh di pagi hari 20 November 1962.
Pasukan Tiongkok dalam tiga pertempuran mendapat tiga kemenangan pada perang ini.
Pada saat itu, tentara Tiongkok telah turun ke kaki selatan Himalaya di Front Timur, dan apa yang mereka lihat di hadapan mereka adalah Dataran Assam India yang terbuka lebar tidak terhalang apa-apa.
Di depannya adalah Tispur/Tezpur, sebuah kota perbatasan penting di India. Pasukan Front Barat telah masuk menjorok ke Karakoram Pass. Ke depan mereka mendekati Chuschule, sebuah kota penting di hulu Sungai Indus, hanya 300 kilometer jauhnya dari ibukota India, New Delhi.
Pada hari dimana gerbang utara India yang dengan tiba-tiba telah terbuka lebar oleh tentara Tiongkok, di New Delhi sedang mengadakan pertemuan parlemen reguler, dan semua anggota parlemen optimis tentang berita kemenangan tentara India.