Ide kedua, seperti yang diketahui Donglang berada di persimpangan perbatasan antara Tiongkok, India dan Bhutan.
Memang ada sengketa perbatasan antara Tiongkok dan Bhutan, tetapi ini tidak lagi terjadi. Jadi setelah Donglang menciptakan sengketa, India dapat benar-benar melakukan intervensi antara Tiongkok dan Bhutan dengan perselisihan yang meyakinkan.
Dalam negosiasi untuk menyelesaikan masalah perbatasan, yang telah mengganggu negosiasi ini, satu-satunya pengganggu tidak terjadinya hubungan diplomatik antara Tiongkok-Bhutan adalah gangguan India, sehingga tidak berhasil menentukan garis batas perbatasan antara Tiongkok-Bhutan. Jadi jika Tiongkok dan Bhutan dalam negosiasi perbatasan tidak dapat dipertahankan, maka pembentukan hubungan diplomatik Tiongkok-Bhutan akan sulit dicapai.
India juga menyadari gagasan menghalangi hubungan diplomatik Tiongkok-Bhutan bisa dipersulit melalui insiden Donglang. Karena Butan berada dibawa kontrol India.
Yang ketiga, India memiliki alasan lain di luar masalah perbatasan yaitu ingin menggunakan masalah kenyamanan untuk memeras Tiongkok.
Kita ketahui, Tiongkok dan India merupakan kekuatan yang baru muncul, kemampuan status internasional dan investasi regional sama sekali tidak ada bandingannya, yaitu pada masalah ketertiban internasional, lebih banyak India yang mencari Tiongkok daripada Tiongkok mencari India.
"Belt and Road" dan "Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan" Tiongkok, lingkaran kerja-sama ekonomi Tiongkok dengan Bangladesh, India dan Myanmar telah berkembang. Sedang untuk hal ini, bagi India masih berupa wancana saja belum ter-realisasi.
Jadi sampai batas tertentu, pengaruh regional Tiongkok jelas terus memperluas kesenjangannya dengan India. Dalam keadaan seperti itu, India percaya bahwa sulit untuk bersaing dengan Tiongkok jika tidak menciptakan masalah bilateral, terutama pada masalah teritorial.
India berpikir bahwa Tiongkok mungkin tidak cukup berniat terjadi pecahnya konflik serius dengan India, jadi dengan menggunakan harapan Tiongkok ini untuk membuat stabil psikologi Tiongkok di Barat Daya, adalah mungkin untuk mencari beberapa manfaat dari Tiongkok dengan menciptakan beberapa insiden.
Itulah mengapa sejak dari awal India menyatakan niatnya untuk bernegosiasi dengan Tiongkok untuk masalah Donglang.