Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Dampak Covid-19 dan Insiden Terbunuhnya "George Floyd" terhadap Ekonomi AS?

8 Juni 2020   19:20 Diperbarui: 8 Juni 2020   19:17 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: aljazeera.com + usatoday.com

Associated Press melaporkan pada 28 Mei bahwa seorang pejabat senior pemerintah AS yang tidak mau disebutkan namanya mengkonfirmasi berita tentang perkiraan ekonomi jangka menengah Gedung Putih musim panas ini. Pejabat itu percaya bahwa satu-satunya alasan mengapa perkiraan akhir tahun tidak dirilis karena adanya ketidak pastian besar data ekonomi potensial tahun ini.

Karena tidak dapat menyampaikan informasi yang bermakna tentang pemulihan ekonomi. Secara umum, perkiraan ekonomi pertengahan tahun AS biasanya dirilis pada bulan Juli atau Agustus. Tapi sekarang praktik ketertundaan ini juga berarti bahwa Gedung Putih akan melanggar praktik puluhan tahun, Associated Press mengatakan bahwa meskipun Trump mengatakan bahwa ekonomi AS akan pulih kembali akhir tahun ini atau 2021. Namun Gedung Putih masih menunda rilis perkiraan ekonomi akhir tahun.

Ini menunjukkan bahwa pemerintahan Trump tidak ingin rakyat AS memperhatikan dampak pandemi terhadap ekonomi dalam waktu dekat. Joe Brusuelas, kepala ekonom Rosmey International Accounting Firm (RSM) juga mengatakan: "Ini tidak hanya menunjukkan bahwa Gedung Putih mengharapkan kondisi ketenaga-kerjaan dan pertumbuhan ekonomi sebagian besar tidak akan membaik sebelum pemilihan. Dan Gedung Putih sebenarnya telah melempar pertanyaan tentang kebijakan ekonomi apa yang harus digunakan setelah itu kepada Federal Reserve dan Kongres."

Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada tanggal 28 Mei menunjukkan bahwa koreksi PDB riil AS pada kuartal pertama 2020 menurun sebesar 5% dari bulan sebelumnya.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari yang sama menunjukkan bahwa sejak wabah (pandemi) pada bulan Maret, lebih dari 40 juta orang di AS telah melamar tunjangan pengangguran pertama mereka.

Pada saat yang sama, mereka telah menerima permohonan lebih dari satu juta orang yang mengajukan minta bantuan pengangguran pertama selama 10 minggu berturut-turut.

Sebelum ini, AS tidak pernah mencatat menerima lebih dari satu juta aplikasi pengangguran dalam satu minggu. Meskipun Trump telah berulang kali menyatakan kepercayaannya pada pemulihan ekonomi. Ekonom arus utama dan Wall Street telah memperkirakan bahwa tingkat pengangguran di AS akan tetap berada di atas 10% hingga pada tahun 2021.

IHS Markit juga memperkirakan bahwa tingkat pekerjaan di AS tidak akan kembali ke tingkat sebelum pecahnya pandemi pada tahun 2024. Demikian juga perkiraan lembaga penelitian dunia luar. (IHS Markit adalah bisnis layanan data dan informasi yang melayani berbagai industri termasuk otomotif, energi, layanan keuangan, pertahanan dan maritim).

IHS Inc, menjalankan bisnis sebagai Layanan Penanganan Informasi, menyediakan layanan informasi penting. Perusahaan memelihara dan mengkhususkan informasi keuangan, energi, dan transportasi. Layanan Penanganan Informasi melayani sektor bisnis, keuangan, dan pemerintah di seluruh dunia.

Selain itu banyak peneliti juga menyebutkan bahwa dampak pandemi (Covid-19) pasti sudah muncul. Pertanyaannya adalah seberapa besar dampak ini. Secara umum, ekonomi AS harus secara bertahap membaik atau bergelombang. Tren ini sangat mirip tanda centang, dan kemudian perlahan-lahan menarik kembali (pull back).

Namun, sulit untuk mengatakan seberapa dalam dampaknya, dan kapan pandemi Covid-19 akan sepenuhnya berlalu. Manjadikan semua perkiraan sulit untuk dipastikan.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun