Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Dampak Covid-19 dan Insiden Terbunuhnya "George Floyd" terhadap Ekonomi AS?

8 Juni 2020   19:20 Diperbarui: 8 Juni 2020   19:17 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: aljazeera.com + usatoday.com

Dalam laporan "New York Times", Gedung Putih pada malam 31 Mei adalah tampilan sebaliknya. Tampaknya gelombang protes bukan saja disebabkan oleh diskriminasi rasial, dan ini hanya masalah sosial, tapi bahkan juga menjadi isu politik pra-pemilihan.

Hal ini tidak dapat juga dipisahkan dengan masalah pandemi dan masalah ekonomi. Sebuah artikel berjudul "Impian Amerika dalam Api" di Australia pada 31 Mei mengatakan bahwa di AS Covid-19 akan "meledak" sebelum Floyd terbunuh.

Sekitar 40 juta orang di AS menganggur dan lebih dari 100.000 orang tewas karena Covid-19. "Tragedi ganda" semacam itu telah mengubah AS menjadi kotak api yang membara.

Sebelum dampak pandemi, dunia luar melihat data pengangguran yang besar dan mengerikan di AS, tetapi mereka tidak tahu bahwa etnis minoritas yang diwakili oleh orang Afrika-Amerika menanggung sebagian besar jumlahnya. Dalam keadaan normal, pekerjaan untuk minoritas relatif rendah.

Dampak terbesar dari pandemi adalah dampak terhadap industri-industri yang berhenti operasi, ini berdampak terhadap ekonomi dan lapangan kerja. Pengangguran pada lapangan kerja harus sebagian besar ditanggung oleh etnis minoritas. Lembaga think tank Amerika, Brookings Institution, juga menunjukkan dalam sebuah artikel pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan beberapa industri di Minneapolis tahun ini.

Tetapi itu tidak sepenuhnya menguntungkan kelompok-kelompok Afrika-Amerika dan orang-orang dari Amerika-Latin setempat. Lebih penting lagi, laporan Associated Press pada 31 Mei menyebutkan masalah lain termasuk Walikota Washington DC Muriel Bowser dan Gubernur Maryland Larry Hogan mengatakan, Persoalannya juga berakar pada kapitalis ventura Amerika, Carnot, Bishoren menyatakan keprihatinannya bahwa protes mungkin menyebabkan babak baru memuncaknya pandemi.

Kerusakan yang disebabkan oleh kerusuhan juga telah menyebabkan banyak toko ritel memilih untuk menutup pintu mereka, yang mungkin merupakan pukulan lain bagi AS, yang berada dalam periode kritis untuk memulai kembali ekonomi.

Saat ini AS lagi dirundung banyak masalah, pandemi, kerusuhan, ekonomi, masyarakat dan politik saling terkait. Para peneliti dan pengamat AS mengatakan berpandangan bahwa "kematian orang Afrika-Amerika" yang menjadi akar konflik etnis dan perpecahan sosial AS.

Selain itu, waktu kejadiannya sangat buruk. Di satu sisi, lagi gencar-gencarnya melawan pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan kesulitan ekonomi lebih besar dan fluktuasi emosional yang lebih besar bagi orang-orang ini. Di satu sisi lain, mereka telah terjebak dengan situasi pemilihan umum, yang telah menyebabkan pemerintah federal mengatasi masalah ini.

Seandainya kejadian sekarang terjadi pada jabatan periode Trump yang kedua, maka tekanan akan pemilihan tidak ada, dengan keadaan demikian maka cara mengatasi situasi akan tidak seberantakan seperti sekarang. Dan kemungkinan pasti akan melepaskan sinyal persatuan, tidak terjadi terbelah seperti sekarang.

Tetapi masalahnya sekarang adalah tidak ada tanda-tanda untuk menumpas kerusuhan di AS dan ekonomi telah kembali dibayangi di bawah dampak pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun