Timbul pertanyaan dari para analis dan pengamat dari mana virus ini datangnya? Ini menjadi hal menarik diamati dan selidiki.
Apakah kelompok pro-kemerdekaan Taiwan membicarakan ini sekarang? Dan mengatakan bahwa virus ini disebut "Chinese Virus &Virus Wuhan" seperti apa yang dikatakan Trump dan Pompeo.
Seperti diketahui, pelaut gugus kapal induk ini jelas sudah terinfeksi Covid-19. Â Dari mana asal virus ini? Kapal induk ini berlayar ke Samudra Pasifik sekitar awal Januari tahun ini. Tidak ada orang dari Tiongkok yang pernah menaiki kapal induk ini ketika ke Samudra Pasifik.
Ketika dalam pelayaran gugus kapal induk USS Ronal Reagan sempat berlabuh di Yokosuka, Jepang, dan giugus kapal induk Roosevelt ini pernah merapat di Danang, Vietnam pada bulan Maret.
Jika dikatakan terpapar Covid-19 di dalam pelayaran paling mungkin dari Vietnam dan dari Jepang, tapi kemungkinan terbesar harusnya memang terbawa sejak semula dari AS sendiri. Hanya saja ketika terbawa oleh militer AS ke pakal induk meungkin dianggap sebagai flu biasa saja, padahal sebanarnya justru adalah pneumonia koroner baru atau Covid-19 yang terbawa ke atas kapal induk ini.
Dan virus ini terjadi diluar kendali pada kapal induk. Akibatnya serangan virus ini membuat kekuatan tempur militer AS menjadi berantakan.
Menteri Pertahanan AS telah mengumumkan bahwa operasi militer AS di luar negeri akan ditangguhkan selama 60 hari. Apakah akan pulih setelah 60 hari? Apakah itu optimis? Sedang setelah 60 hari, itu merupakan puncak Covid-19 di AS. Pada saat ada tanda-tanda pasti akan diperpanjang.
Setelah dihancurkan oleh virus ini, apakah kita berpikir bahwa kekuatan tempur militer AS masih dapat dipertahankan seperti masa lalu? Dapatkah masih bisa mengancam negara lain? Kekuatan tempur militer AS akan sangat rusak di masa depan. Kemampuan tempur militer AS telah sangat rusak.
Jadi dapat dipertanyakan, apakah AS masih memiliki kekuatan untuk membantu pro-kemerdekaan Taiwan untuk berperang? Dan jauh-jauh datang ke Asia Timur untuk berperang dengan Tiongkok?
Jadi backingan pro-kemerdekaan Taiwan sudah tidak bisa diandalkan. Selain itu, ekonomi AS akan memasuki "Resesi Hebat". Banyak pengamat mengatakan bahwa kepanikan ekonomi dan depresi ekonomi yang terjadi di AS pada akhir 1929 akan terulang kembali.
Dan bahkan pengamat ada yang melihat kali ini lebih serius, karena masalah ekonomi AS saat ini lebih serius daripada krisis tahun 1930. Saat itu, Presiden Roosevelt masih dapat mengandalkan apa yang disebut "New Deal" dan meningkatkan pengeluaran fiskal AS untuk menyelesaikan masalah kepanikan ekonomi AS.