Dengan menggunakan lima metode di atas ini untuk memprovokasi Tiongkok daratan dan melihat Tiongkok apa benar akan melakukan penyerangan, jika Tiongkok daratan benar melakukan penyerangan maka mereka sudah siap. Ia menyebutkan bahwa ini sebuah petualangan.
Namun lima trik ini oleh banyak pengamat dinilai tidak akan berhasil.
Tanda-tanda Kegagalan Dalam Mengguna Proxy Kelompok Pro-Kemerdekaan Taiwan
Seperti yang telah disebutkan di atas Ketua Dewan Direksi AIT Amerika di Taiwan Mo Jian, yang telah memperbesar-besarkan bahaya perang dengan Tiongkok daratan dan Taiwan.
Selain itu Mo Jian Mo Jian juga menyebutkan bahwa sekarang berada dalam badai epidemi. Risiko perang antara kedua sisi selat (Tiongkok daratan-Taiwan) benar-benar meningkat. Apa alasan meningkatnya risiko di antara kedua belah pihak?
Alasan pertama adalah bahwa dukungan Amerika Serikat mereka rasakan tidak cukup. Tapi mengapa kelompok pro-kemerdekaan Taiwan begitu sombong, karena mereka merasa yakin ada AS yang mendukungnya. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa kelompok kemerdekaan Taiwan merasa pasti AS akan datang ke Taiwan untuk mendukung mereka jika terjadi perang.
Mereka pikir AS lebih kuat dari Tiongkok, jadi Taiwan tidak perlu takut untuk berupaya melakukan kegiatan kemerdekaan Taiwan, bagaimana pun dibelakang ada AS yang back-up. AS terus mendorong untuk kemerdekaan Taiwan terpisah dari Tiongkok daratan. Karena dengan demikian maka unfikasi Taiwan ke Tiongkok daratan akan tidak pernah terjadi. Dan Taiwan akan menjadi kendala bagi perkembangan Tiongkok. Ini adalah konspirasi Amerika.
Badai Pandemi Covid-19 Membuat Berantakan Strategi AS
Dengan meruaknya badai pandemi Covid-19 kali ini, kekuatan AS menjadi berantakan. Disini tidak membicarakan ekonomi dan hegemoni dolar AS, tapi tentang militer AS, selama ini prestise militer AS di seluruh Pasifik Barat setidaknya dominan dengan dua gugus tempur kapal induk.
Satu adalh gugus kapal induk USS Ronald Reagan dari Armada Ketujuh yang berada di Yokosuka, Jepang dan yang lainnya adalah USS Roosevelt, yang juga melakukan latihan di Laut Tiongkok Selatan (LTS) belum lama ini di Samudra Pasifik.
Namun kini awak kapal dan perwira serta prajurit di kedua gugus kapal induk ini terpapar Covid-19. Seperti diketahui kelompok terinfeksi ini berada di satu ruang terkurung (kapal) ini berpotensi tidak terkendali penularannya.