Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Pelarian Edward Snowden Pengungkap Program Mata-mata AS (1)

24 Maret 2020   17:35 Diperbarui: 24 Maret 2020   17:44 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini kita semua telah dibuat tegang dengan berita medsos yang membingunkan serta membuat khawatir dengan pandemik Covid-19. Memang ada baiknya melakukan social distancing, kita coba mengurangi kontak umum, jika bisa lebih banyak berdiam diri di rumah bersama keluarga dan tidak kumpul-kumpul di tempat keramaian. Berita-berita konspirasi dan hoax tentang Covid-19 anggap saja seperti membaca komik di waktu senggang.

Untuk mengisi waktu sengggang Anda, penulis coba mengisahkan peristiwa 6 tahunan yang lalu tentang seorang whistle-blower dari NSA, AS. (whistleblower = pemapar informasi atau kegiatan rahasia yang dianggap ilegal, tidak etis, atau tidak benar dalam organisasi swasta atau publik).

Edward Snowden, seorang mantan kontraktor untuk CIA/NSA, meninggalkan AS pada akhir Mei 2013,  setelah mengekspos rincian yang luas kepada media dari internet dan penyadapan telepon oleh intelijen AS. Snowden, akhirnya diberi suaka sementara di Rusia, menghadapi tuduhan spionase atas tindakannya oleh AS.

Agen mata-mata AS 'Mengumpulkan Catatan/Data Pribadi Telepon'

the-front-page-of-the-guardian-on-7-june-2013-5e79def9d541df21084c9453.png
the-front-page-of-the-guardian-on-7-june-2013-5e79def9d541df21084c9453.png
Sumber: theguardian.com

Skandal itu pecah pada awal Juni 2013 ketika surat kabar Guardian melaporkan bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) mengumpulkan catatan telepon puluhan juta warga/orang AS.

Laporan ini atas perintah pengadilan rahasia yang mengarahkan perusahaan telekomunikasi Verizon untuk menyerahkan semua data teleponnya ke NSA secara "berkelanjutan setiap hari".

Laporan itu diungkapkan juga di Washington Post dan Guardian bahwa NSA menyadap langsung ke server sembilan perusahaan internet, termasuk Facebook, Google, Microsoft dan Yahoo, untuk melacak komunikasi online dalam program pengawasan yang dikenal sebagai Prism.

Agen penyadap elektronik Inggris GCHQ (Government Communications Headquarters), juga dituduh mengumpulkan informasi tentang perusahaan online melalui Prism.

Tak lama setelah itu, Guardian mengungkapkan bahwa mantan analis sistem CIA Edward Snowden berada di belakang dibocorkannya tentang program pengawasan AS dan Inggris.

Snowden telah didakwa di AS dengan pencurian properti pemerintah, komunikasi informasi pertahanan nasional dan komunikasi intelijen rahasia milik negara dan membocorkannya kepada media.

Agen Mata-mata Inggris 'Menyadap Kabel Serat Optik'


GCHQ adalah badan intelijen, cyber dan keamanan terkemuka dunia Inggris dengan misi untuk menjaga keamanan Inggris

Skandal GCHQ meluas pada 21 Juni 2014 ketika "The Guardian" melaporkan bahwa agen mata-mata Inggris itu menyadap kabel serat optik yang membawa komunikasi global dan berbagi sejumlah besar data dengan NSA, mitranya di AS.

"The Guardian" mengungkapkan telah memperoleh dokumen dari Edward Snowden yang menunjukkan bahwa operasi GCHQ, dengan nama sandi Tempora, telah berjalan selama 18 bulan saat itu.

Informasi dari internet dan penggunaan telepon diduga disimpan hingga 30 hari untuk disaring dan dianalisis.

Meskipun GCHQ tidak melanggar hukum, Guardian menyarankan bahwa undang-undang yang ada saat ini sedang diterapkan secara luas untuk memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar.

GCHQ dan NSA menguping panggilan telepon dan lalu lintas internet Italia dilaporkan oleh mingguan Italia L'Espresso pada 24 Oktober. Penampilan info-info itu bersumber dari Edward Snowden.

Diduga bahwa tiga kabel bawah laut dengan terminal di Italia menjadi sasaran. Perdana Menteri Italia Enrico Letta saat itu menyebut tindakan itu "tidak dapat dibayangkan dan tidak dapat diterima" dan mengatakan dia ingin membuktikan kebenarannya.

AS 'Meretas Jaringan Tiongkok'

Setelah melarikan diri ke Hong Kong, Edward Snowden mengatakan kepada South China Morning Post bahwa NSA telah melakukan lebih dari 61.000 operasi peretasan di seluruh dunia, termasuk banyak di Hong Kong dan Tiongkok daratan.

Dia mengatakan target di Hong Kong termasuk Universitas Tiongkok, pejabat publik dan bisnis.

"Kami meretas tulang punggung jaringan - seperti router internet besar, yang pada dasarnya dapat memberi kami akses ke komunikasi ratusan ribu komputer tanpa harus meretas setiap orang," kata Snowden seperti dikutip media.

Kantor UE 'Disadap'

Klaim muncul pada 29 Juni 2014 bahwa NSA juga memata-matai kantor-kantor Uni Eropa di AS dan Eropa, menurut majalah Der Spiegel Jerman.

Majalah itu mengatakan telah melihat dokumen NSA yang bocor yang menunjukkan bahwa AS telah memata-matai jaringan komputer internal UE di Washington dan di kantor PBB yang beranggotakan 27 negara di New York.

Surat kabar itu menambahkan bahwa telah dinunjukkan oleh Edward Snowden file itu tertera "Top Secret/sangat rahasia".

Satu dokumen bertanggal September 2010 secara eksplisit menyebut perwakilan UE di PBB sebagai "target lokasi", tulis Der Spiegel.

File-file itu diduga menunjukkan bahwa NSA juga telah melakukan operasi penyadapan elektronik di sebuah bangunan di Brussels, tempat Dewan Menteri Uni Eropa dan Dewan Eropa berada.

Tidak diketahui informasi apa yang mungkin diperoleh mata-mata AS. Namun para pengamat mengatakan perincian posisi Eropa tentang perdagangan dan masalah militer dapat bermanfaat bagi mereka yang terlibat dalam negosiasi AS-UE.

Hubungan Telepon PM Jerman Merkel 'Disadap'

Pemerintah Jerman memanggil duta besar AS pada 24 Oktober 2014, ini sebuah langkah yang sangat tidak biasa, setelah media Jerman melaporkan bahwa NSA telah menguping di ponsel Kanselir Angela Merkel.

Tuduhan itu mendominasi pertemuan puncak Uni Eropa, dengan PM Merkel menuntut penjelasan dan peringatan penuh bahwa kepercayaan di antara sekutu bisa dirusak. Dia membahas masalah ini melalui telepon dengan Presiden AS Barack Obama. Dia meyakinkannya bahwa hubungan tilponnya untuk tidak dipantau sekarang dan itu tidak akan terjadi juga di masa depan. Namun Gedung Putih tidak membantah menggangu teleponnya di masa lalu.

Pengawasan masa lalu oleh polisi rahasia - baik Nazi atau komunis - telah membuat orang Jerman sangat sensitif tentang masalah privasi. PM Merkel besar di bekas Jerman Timur, di mana Stasi memata-matai jutaan warga. (Stasi singkatan bahasa Jerman: Staatssicherheit, berarti Keamanan Negara adalah instansi keamanan negara resmi dari Republik Demokratik Jerman atau GDR dulu sebelum unifikasi).

Sementara itu Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan khawatir atas laporan bahwa jutaan panggilan Perancis telah dipantau oleh AS.

The Guardian kemudian melaporkan bahwa NSA telah memonitor telepon 35 pemimpin dunia setelah diberi nomor mereka oleh pejabat pemerintah AS lainnya. Sekali lagi, Edward Snowden adalah sumber dari laporan tersebut.

Sementara itu Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan khawatir atas laporan bahwa jutaan hubungan tilpon Perancis telah dipantau oleh AS.

The Guardian kemudian melaporkan bahwa NSA telah memonitor telepon 35 pemimpin dunia setelah diberi nomor mereka oleh pejabat pemerintah AS lainnya. Sekali lagi, Edward Snowden adalah sumber dari laporan tersebut.

Kedutaan 'Diawasi'

Sebanyak 38 kedutaan dan misi telah menjadi "target" operasi mata-mata AS, menurut file rahasia yang dibocorkan Snowden ke Guardian.

Negara-negara yang ditargetkan termasuk Perancis, Italia dan Yunani, serta sekutu non-Eropa Amerika seperti Jepang, Korea Selatan dan India, surat kabar itu melaporkan pada 1 Juli 2014.

Kedutaan dan misi Uni Eropa di New York dan Washington juga dikatakan berada di bawah pengawasan.

File itu diduga merinci "rentang luar biasa" dari metode mata-mata yang digunakan untuk mengintersep pesan, termasuk bug, antena khusus, dan ketukan kawat.

Laporan Guardian juga menyebutkan kode nama operasi yang diduga terhadap misi Perancis dan Yunani ke PBB, serta kedutaan Italia di Washington.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry (pada waktu itu) mengatakan bahwa kegiatan untuk melindungi keamanan nasional "tidak lazim" dalam hubungan internasional.

Amerika Latin 'Dipantau'

Sekutu AS di Amerika Latin marah oleh pengungkapan di surat kabar O Globo Brasil pada 10 Juli 2014 bahwa NSA menjalankan program pengawasan di seluruh benua.

Laporan tersebut mengutip dokumen yang bocor ini menunjukkan bahwa, setidaknya sampai tahun 2002, NSA menjalankan operasi dari sebuah pangkalan di Brasilia, menyadap lalu lintas web dan rincian panggilan telepon dari seluruh wilayah.

Agen-agen AS rupanya bergabung dengan perusahaan telekomunikasi Brasil untuk mengintip perusahaan minyak dan energi, pengunjung asing ke Brasil, dan pemain utama dalam perang narkoba di Meksiko.

Meksiko, Brasil, Kolombia, dan Chili semuanya menuntut jawaban dari AS.

Tetapi pengungkapan tentang Amerika Latin terus berdatangan, dan pada bulan September 2014 muncul klaim yang lebih spesifik bahwa email dan panggilan telepon dari presiden Meksiko dan Brasil telah disadap.

Juga, AS telah memata-matai perusahaan minyak milik negara Brasil, Petrobras.

Presiden Brasil Dilma Rousseff saat itu membatalkan kunjungan kenegaraan ke AS dalam langkah diplomatik paling terkenal sejak skandal itu melanda.

'Kesalahan' Yang Dilakukan Mata-mata AS 

Dokumen bocor ke Washington Post pada pertengahan Agustus menyebutkan NSA melanggar hukum privasi AS ratusan kali setiap tahun.

Koran-koran mengungkapkan bahwa warga AS secara tidak sengaja terintai karena berbagai alasan termasuk kesalahan mengetik dan kesalahan dalam sistem,

Dalam satu contoh di tahun 2008, "sejumlah besar" panggilan yang dilakukan dari Washington DC tersadap karena kesalahan dalam program komputer memasukkan "202" - kode area telepon untuk Washington DC - ke dalam "query" data alih-alih "20", kode negara untuk Mesir.

Kemudian pada bulan Agustus, Washington Post melaporkan bahwa agen mata-mata AS memiliki "anggaran hitam" untuk operasi rahasia hampir US$ 53 miliar pada tahun 2013.

Pesan SMS Disadap 'Dikumpulkan dan Disimpan'

Pada Januari 2014, surat kabar Guardian dan Channel 4 News melaporkan bahwa AS telah mengumpulkan dan menyimpan hampir 200 juta pesan SMS per hari di seluruh dunia.

Program National Security Agency (NSA) dikatakan telah mengekstraksi dan menyimpan data dari pesan SMS untuk mengumpulkan informasi lokasi, kontak, dan data keuangan.

Dokumen-dokumen juga mengungkapkan bahwa GCHQ (Inggris) telah menggunakan database NSA untuk mencari informasi tentang orang-orang di Inggris.

Program, Dishfire, menganalisis pesan SMS untuk mengekstraksi informasi termasuk kontak dari peringatan panggilan tak terjawab, lokasi dari roaming dan peringatan perjalanan, informasi keuangan dari peringatan bank dan pembayaran dan nama-nama dari kartu bisnis elektronik, menurut laporan itu.

Melalui basis data/data base yang luas, yang digunakan setidaknya hingga akhir 2012, NSA memperoleh informasi tentang mereka yang tidak secara khusus ditargetkan atau dicurigai, kata laporan itu.

Pengungkapan itu muncul menjelang pengumuman yang diharapkan oleh Presiden Obama saat itu tentang tanggapan terhadap rekomendasi oleh panel AS tentang cara untuk mengubah program pengawasan elektronik AS.

Kisah Pelarian Snowden Keluar AS

Sumber: The Wrap
Sumber: The Wrap
Pada malam 4 April 2013, di rumah yang agak kuno di Elizabeth, North Carolina, pemilik rumah, Snowdens senior, sedang menyiapkan makan malam di dapur.

Snowden senior tidak tahu ada pengunjung yang sudah lama berada di di luar pintu rumah, tetapi masih ragu untuk masuk ruangan. Pria itu adalah putranya Edward Joseph Snowden.

Snowden akhirnya mengetuk pintu rumah ayahnya, dan kembalinya putranya untuk berkunjung membuat Snowden senior dan ibu tirinya sangat bahagia. Mereka tidak melihat adanya sesuatu yang aneh tentang putra mereka, dan mereka juga tidak tahu bahwa ada rahasia mengerikan dan dahsyat terbenam di dalam hatinya.

Hari itu, hanya Snowden sendiri yang tahu bahwa itu adalah perpisahan, dan dia akan mengungkapkan rahasia yang mengejutkan kepada publik.

Snowden, yang telah bekerja dalam sistem intelijen selama bertahun-tahun, tahu bahwa satu-satunya hal yang dapat dia lakukan untuk melindungi keluarganya adalah membuat keluarganya tidak tahu apa-apa.

Dia khawatir melihat ayahnya akan membuatnya ragu, pada saat itu, Snowden siap untuk mengungkapkan informasi rahasia yang dia dapatkan, dan menyelesaikan penyalinan semua dokumen yang akan diungkapkan.

Di akhir makan malam, dia memeluk ayahnya seperti sebelumnya, tapi pelukan kali ini untuk waktu yang lebih lama, seraya berkata "Aku cinta ayah" Snowden senior juga berkata, "Aku juga mencintaimu Edward".

Tak lama kemudian, Snowden mengambil paspor Amerikanya untuk terbang ke Hong Kong, Tiongkok, jauh di seberang dunia.

Judul utama "Guardian" pada tanggal 5 Juni 2013 mengungkapkan bahwa riwayat panggilan pengguna dipantau oleh pemerintah AS. Pemerintah AS memantau panggilan telepon umum, email, SMS, dan informasi lain atas nama keamanan nasional. Cakupan pengawasan meluas ke seluruh bagian dunia, bahkan Jerman. Isi hubungan tilpon Merkel PM Jerman juga disampaikan ke meja Presiden AS Barack Obama.

Pengambilan keputusan AS mengakui bahwa Internet dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan politik AS dan membentuk kepemimpinan global AS dalam banyak peristiwa internasional.

Untuk mendapatkan sejumlah besar informasi, dalam 6 tahun terakhir saat itu, Badan Keamanan Nasional/NSA AS telah mengadopsi serangkaian rencana seperti "Prism", "Starwind" dan "Five Eyes" untuk membuat privasi publik tidak bisa tidak terlihat dan bisa terbaca. Ruang lingkup pengawasannya sungguh sangat mengejutkan.

Di antara mereka adalah para pemimpin nasional, lembaga penelitian ilmiah, dan sekecil layanan internet yang digunakan warga setiap hari. Kedalaman dan luasnya penyadapan dan pemantauan berada di luar dugaan kita.

Semua metode teknis yang telah disebut-sebut oleh negara-negara Barat sebagai "jaminan kebebasan pribadi, kekuatan demokrasi" telah diubah menjadi mesin pemantauan. Sehingga membuat keributan dalam opini dunia.

Nama sandi "Prism" adalah operasi yang sangat rahasia. Itu belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan telah sangat dikutuk oleh Grup Privasi Warga.

Menyatakan bahwa tidak peduli bagaimana pemerintah Obama mengajukan alasan atas nama anti-terorisme, tidak peduli berapa banyak anggota Kongres atau pemerintah yang mendukung pengawasan rakyat, proyek ini melanggar hak-hak dasar warga negara.

Keesokan harinya, Edward Snowden, protagonis/tokoh pembocoran terbesar berusia 29 tahun dari AS ini, mengungkapkan identitasnya di Hong Kong. Selama wawancara, dia tidak hanya mengungkapkan identitasnya tetapi juga mengungkapkan konten misterius dari rencana pengawasan AS.

Snowden Menuturkan kepada wartawan "The Guardian" :

"Nama saya Edward Snowden. Saya berusia 29 tahun dan saya bekerja untuk Booz Allen Hamilton Consulting. Saya seorang analis infrastruktur di Badan Keamanan Nasional/NSA di Hawaii."

Wartawan:

"Ceritakan tentang program pengawasan AS, bagaimana cara kerjanya, apakah mereka menargetkan perilaku warga Amerika?"

Snowden:

"Badan Keamanan Nasional/NSA dan seluruh komunitas intelijen fokus pada memperoleh info intelijen dari berbagai sumber melalui berbagai cara, yang berfungsi untuk kepentingan nasional dengan cara yang disertifikasi sendiri.

Kita awalnya melihat fokus ini, hanya dilakukan intelijen asing yang berada di luar negeri. Kita sekarang semakin melihat kegiatan pengumpulan intelijen semacam ini dilakukan di negara ini (AS). Setiap analis dapat memantau setiap orang kapan saja, yang dipilih menjadi target, di mana saja, tidak semua analis dapat mencakup semuanya.

Tetapi jika saya memiliki email pribadi, saya pasti duduk di meja saya dengan kekuasaan untuk menyadap siapa pun dari Anda atau akun personil siap pun dari hakim federal atau bahkan presiden."

Bukunya telah diterbitkan, yang menunjukkan kemarahannya, yang begitu berani menghianati badan intelijen AS yang paling kuat di dunia.

Snowden yang lembut penampilannya, tetapi kelembutannya ada sesuatu yang kuat di dalam lubuk hatinya. Dia yang telah mendapat gaji tinggi, namun dengan tegas mempertaruhkan nyawanya untuk mengungkap skandal yang mengerikan, dan Snowden menjadi terkenal di seluruh dunia.

Edward Snowden bisa dibilang adalah salah satu witsler blower atau penyingkap paling luar biasa dalam sejarah, belum pernah ada orang lain yang seperti dia bisa mendapatkan sejumlah besar dokumen rahasia dari badan intelijen paling kuat di dunia dan mempublikasikannya.

Sejauh ini, bahkan peretas komputer terkini tidak dapat membayangkan bagaimana dia bisa mencuri puluhan ribu dokumen dan puluhan juta kata informasi dan menyimpannya di "lemari arsip dan brankasnya" dengan tiga langkah/lapis perlindungan.

Sumber: businessinsider.com.au
Sumber: businessinsider.com.au
Sebelum ini, NSA tidak pernah memiliki dan mengalami adanya pelanggaran besar. NSA terletak di Fort Meade, Maryland, dekat Washington, DC, adalah bagian dari Departemen Pertahanan AS, juga dikenal sebagai Badan Keamanan Nasional/NSA.

Agen intelijen paling kuat di AS adalah tempat yang tidak bisa ditembus. Fungsi Badan Keamanan Nasional/NSA itu sendiri adalah rahasia, dan tidak ada berita yang pernah dibocorkan dari sini. Seperti apa yang dikatakan oleh pejabat di Washington yang menyebut istilah NSA, itu kependekan dari "No Such Agency?"

Berkat penyingkapan Snowden "Washington Post" dan "The Guardian" bersama-sama memenangkan penghargaan Pulitzer News Award's heaviest public service award.

Karena penyingkapan Snowden, kemudian direktur NSA Keith Alexander lengser, dan Persiden Obama ketika itu mereformasi program pemantauan.

Dan yang membantu Snowden mengungkapkan rahasia ini kepada dunia adalah dua orang media yang luar biasa dan pemberani.

Sumber: ABC News
Sumber: ABC News
Pada 1 Desember 2012, Glenn Greenward, kolumnis cabang Guardian di Brazil, menerima email: "Saya anggota senior komunitas intelijen tanpa nama, jabatan, dan perincian. Glenn Greenward  mulai berkomunikasi dengan informan misterius itu."

Glenn Greenwald adalah jurnalis pengacara (Salon) dan kolumnis untuk The Guardian dari Agustus 2012 hingga Oktober 2013. Dia adalah mantan pengacara konstitusi, penulis terlaris, dan penerima penghargaan IF Stone tahunan pertama untuk jurnalisme independen.

Greenwald menjadi salah satu pendukung Assange yang paling setia selama masa WikiLeaks pada tahun 2012, menulis komentar Dalai Lama dan debat multipemain di media.

Karena pandangannya sejalan dengan pendapat Snowden dan bahwa dia adalah seorang jurnalis terkenal dan pengacara konstitusional, dia menjadi pilihan terbaik bagi Snowden.

Email Snowden kepada Greenwald, petama dituliskan bahwa keamanan komunikasi bagi warga biasa dan publik adalah sangat penting, Snowden mengajurkan Greenwald untuk melakukan kontak dengan menggunakan enkrip PGP, sehingga dia bisa mengirim beberapa "bahan" yang menarik untuk Greenwald.

Metode enkripsi PGP ditemukan pada tahun 1991. Tiga huruf ini PGP berarti "better protection of privacy/perlindungan privasi yang lebih baik." Metode enkripsi ini telah menjadi alat yang matang (handal) dapat melindungi metode komunikasi online seperti email dari pemantauan dan intrusi peretasan.

Namun, kata sandi enkripsi PGP sangat bertele-tele (panjang/verbose) dan sangat acak, bahkan perangkat lunak cracking paling canggih pun bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa meng-crack (memcahkan).

Proyek pemantauan dan penyadapan pemerintah sebenarnya sangat menarik bagi Greenwald, tetapi karena pekerjaan yang sibuk dan menjadi reporter terkenal, berbagai berita akan muncul di kotak surat setiap hari. Dia benar-benar enggan belajar bagaimana menggunakan perangkat lunak ini, selain itu, waktu itu tidak ada petunjuk adanya informasi penting.

Jadi Greenwald dan Snowden kedua belah pihak berada dalam dilema, Snowden tidak akan memberi tahu Greenwald tentang konten tertentu bahkan tidak akan mengungkapkan identitasnya dan Unit kerjanya, kecuali Greenwald menginstal perangkat lunak enkripsi PGP.

Tetapi karena tidak ada konten khusus yang membuatnya menarik, sehingga  Greenwald enggan untuk menginstal perangkat lunak enkripsi, masalah ini menjadi terseret-seret. Karenanya Greenwald nyaris ketinggalan tentang masalah keamanan nasional terbesar dalam sejarah AS.

Laura Poitras Tokoh Kunci

Sumber: newsweek.com
Sumber: newsweek.com
Tokoh kuncinya adalah Laura Poitras yang sangat dikagumi Greenwald. Laura pembuat film dokumenter terkenal Amerika, dia sering menmpuh bahaya satu demi satu dalam membuat film dokumenter. Dia tidak memiliki tim dan tidak ada dukungan dari kantor berita mana pun, dengan hanya berinvestasikan sejumlah kecil kamera dan tekad saja.

Laura adalah seorang pemberani yang memainkan peran sebagai "matchmaker". Snowden telah sempat menunjukkan beberapa dokumen rahasia kepada Laura, jadi Laura meminta Greenwald untuk memperhatikan orang yang "misterius" ini.

Setelah membaca data, Greenwald percaya bahwa Snowden pasti memiliki informasi penting ditangannya, tetapi dia tidak tahu bahwa Snowden telah menghubunginya sejak lama.

Hanya saja dua orang ini mengalami kebuntuan karena metode enkripsi. Ketika itu Laura mengatakan akan menemui mereka secara langsung, Greenwald tidak ragu, dia dan Laura memutuskan untuk segera pergi bersamanya.

Ketika penerbangan mereka mendarat di Bandara Hong Kong, maka dimulailah film perang mata-mata yang realistis dalam dunia nyata dipentaskan dalam hidup mereka. ( Bersambung...... )

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun