Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kini AS Baru Merasakan Cita Rasa Operasi Kebebasan Bernavigasi

28 Februari 2020   16:37 Diperbarui: 1 Maret 2020   09:59 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: National Review
Sumber: National Review

Kapal Perusak/Penggempur siluman mereka dari kelas yang sama dengan 055 akan memiliki kemampuan untuk melakukan men-target segala titik dunia dalam hitungan 1 jam.

Target-target jarak jauh apapun akan dicapai dalam hitungan 1 jam, telah membangkitkan perhatian dan keraguan banyak pengamat militer. Bahkan mereka secara terus terang menyatakan bahwa tindakan AS sepenuhnya mengungkap akar permasalahan militer AS. Karena Senjata hipersonik mampu menghantam segala titik di dunia dalam waktu hanya dalam setengah jam.

Rudal jarak jauh militer AS bisa mencapai  target apa pun di bumi dalam waktu 60 menit, meskipun tidak ada parameter terperinci, tetapi deskripsi kali ini berbeda jauh  dari senjata hipersonik, lagipula rudal Mach 5 dan rudal Mach 10 semuanya hanya termasuk rudal supersonik.

Media Inggris juga mengatakan bahwa rudal baru itu akan menjadi kapal perang paling canggih dari AL AS untuk memainkan peran strategis dalam pertempuran dan senjata pembalasan.

Seperti kita ketahui meskipun AS adalah negara pertama yang mempelajari senjata hipersonik, tapi belakangan ini AS tertinggal dari Rusia dan Tiongkok. Ini yang membuat risau AS. Tapi dengan tiba-tiba sekarang menyatakan melengkapi dengan senjata supersonik , ini yang membuat banyak pengamat militer ragu.

Masalah penting lainnya adalah bahwa AS akan melengkapi pada kapal perusak kelas Zumwalt. Namun karena kesalahan dalam menentukan strategis proyek kapal perang terkait telah dihentikan.

Saat ini, hanya ada tiga kapal perusak kelas Zumwalt di AL-AS. Lebih penting lagi, Krena AL-AS melihat daya gempurnya tidak memenuhi targetnya, AL-AS bahkan akan menghapuskannya.

Pengamat militer melihat justru kapal tersebut yang akan dilengkapi dengan rudal baru, mereka benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan orang AS. Bahkan jika memang rudal ini sangat bagus, tapi dengan hanya dengan tiga kapal perusak kekuatan tempur apa yang bisa diberikan?

Langkah-langkah ini yang memaparkan akar masalah militer AS. Dalam menghadapi proyek yang jelas tidak berarti, mereka akan tetap menginvestasikan sumber daya di dalamnya, terlepas dari situasi aktual. Ini adalah kasus untuk kelas Zumwalt, dan juga untuk kapal induk AS Kelas Gerald Ford.

AS selalu enggan mengakui kenyataan bahwa mereka telah ketinggalan, dan telah mengerahkan semua kekuatannya dalam proyek-proyek yang tidak dapat diselesaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun