Tetapi senjata-senjata ini akan berada di bawah kendali langsung militer AS untuk melawan serangan rudal balistik Iran.
Jika Irak terus mendekati Iran dan bahkan membentuk aliansi militer-politik de facto, maka AS akan mengambil langkah-langkah yang lebih radikal.
Menurut AD-AS, ada pandangan di dalam militer AS bahwa Irak harus dibelah menjadi dua negara dalam keadaan darurat, satu adalah daerah yang dikuasai Syiah dan yang lainnya adalah daerah yang dikuasai Kurdistan yang pro-AS untuk mencegah Irak menjadi terkendalian oleh Iran. Dan hal ini untuk memastikan bahwa AS tidak terkalahkan di Timur Tengah.
Tapi meskipun AS tidak akan menarik pasukan dari Irak, tapi selama tidak berani melawan Iran, mereka akan selalu menghadapi gangguan dari angkatan bersenjata Syiah, dan mereka tidak akan tenang.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
Business Insider, Time 1, Time 2, AH Tribune, Independent, USA Today, Roman Catholic Imperialist
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H