Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Latihan Maritim Bersama Iran-Tiongkok-Rusia Membuat AS Gentar

31 Desember 2019   07:07 Diperbarui: 31 Desember 2019   07:22 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Navy Recognition | weibo.com

Tetapi dengan periode sekarang yang telah terjadi ketegangan tinggi di Timur Tengah, latihan tiga negara ini dengan sendirinya mengirim pesan yang luar biasa.

Bagi Iran yang berkarakter keras terhadap ancaman AS, ini adalah suatu pelampiasan pada tahun 2019 dengan manarik Tiongkok dan Rusia disisinya, bahkan menjadi kartu Ace nya baginya. Mereka perlu adanya teman pendukung tentunya.

Latihan maritim kali ini diadakan di Teluk Persia, pada titik dimana pasukan AS dan Iran saling berhadapan, dan di depan mata kapal induk AS yang sedang di tempatkan disana. Ini merupakan satu tekanan telak kepada Trump.

Sebenarnya antara Tiongkok dan Rusia telah melakukan latihan maritim bersama sebanyak enam kali sebelumnya, sehingga pada dasarnya telah tercapai tingkat penyesuaian operasi gabungan untuk situasi perang dari armada gabungannya.

Melihat hal itu sekarang, Rusia memasok gas alam ke Tiongkok, Rusia memperbaiki sistem anti-rudal Tiongkok, Iran memasok minyak kepada Tiongkok sebagai kekuatan manufaktur terbesar di dunia, Tiongkok memberi pasokan sandang dan pangan kepada Rusia dan Iran, dan juga memberikan Rusia dan Iran bantuan ekonomi yang diperlukan.

Dengan hubungan saling ketergantungan dan menguntungkan dari tiga negara ini, jelas tidak memberi peluang positif bagi Trump untuk memprovokasi aliensi ini tampaknya. Dan ini akan membuat gunda Trump, siapa lagi yang masih akan percaya padanya hari ini?

Sumber: Navy Recognition | weibo.com
Sumber: Navy Recognition | weibo.com
Pada latihan bersama kali ini, ada yang menjadi perhatian pengamat militer dunia luar, pertama, Tiongkok telah mengerahkan armada yang speksifiaksinya sangat tinggi, dengan mengirim kapal perusak tipe 052D Xining dengan nomor lambung kapal 117 untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut. Kasus seperti ini hanya terjadi sebelumnya pada latihan maritim bersama dengan Rusia dengan mengirim kapal perusak tipe 054A atau 052C.

Kapal Xining berbobot standar 6.300 ton saat ini masuk dalam formasi pengawalan AL Tiongkok ke-33. Namun, kapal angkatan laut terbesar di AL Iran hanya memiliki bobot 1.300 ton, yang pada dasarnya tidak bisa dibandingkan dengan kapal AL-Tiongkok tipe 052D.

Kedua, lokasi latihan sangat khusus, titik latihan berada di Teluk Oman. Teluk Oman terletak di bagian utara Samudra Hindia. Ke arah barat ada Selat Hormuz dan Teluk Persia. Lima dari sepuluh negara penyimpanan minyak terbesar dunia berada di kawasan Teluk Persia.

Oleh karena itu, Teluk Persia disebut "depot minyak dunia", dan tanker yang diisi dengan minyak harus melewati Selat Hormuz dan memasuki Teluk Oman terlepas dari apakah mereka pergi ke Eropa atau Asia atau ke mana pun di dunia.

Oleh karena itu, Selat Hormuz dikenal sebagai pintu gerbang depot minyak dunia. Kali ini Tiongkok, Rusia, dan Iran berlatih di Teluk Oman, pintu gerbang depot dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun