Tetapi dengan periode sekarang yang telah terjadi ketegangan tinggi di Timur Tengah, latihan tiga negara ini dengan sendirinya mengirim pesan yang luar biasa.
Bagi Iran yang berkarakter keras terhadap ancaman AS, ini adalah suatu pelampiasan pada tahun 2019 dengan manarik Tiongkok dan Rusia disisinya, bahkan menjadi kartu Ace nya baginya. Mereka perlu adanya teman pendukung tentunya.
Latihan maritim kali ini diadakan di Teluk Persia, pada titik dimana pasukan AS dan Iran saling berhadapan, dan di depan mata kapal induk AS yang sedang di tempatkan disana. Ini merupakan satu tekanan telak kepada Trump.
Sebenarnya antara Tiongkok dan Rusia telah melakukan latihan maritim bersama sebanyak enam kali sebelumnya, sehingga pada dasarnya telah tercapai tingkat penyesuaian operasi gabungan untuk situasi perang dari armada gabungannya.
Melihat hal itu sekarang, Rusia memasok gas alam ke Tiongkok, Rusia memperbaiki sistem anti-rudal Tiongkok, Iran memasok minyak kepada Tiongkok sebagai kekuatan manufaktur terbesar di dunia, Tiongkok memberi pasokan sandang dan pangan kepada Rusia dan Iran, dan juga memberikan Rusia dan Iran bantuan ekonomi yang diperlukan.
Dengan hubungan saling ketergantungan dan menguntungkan dari tiga negara ini, jelas tidak memberi peluang positif bagi Trump untuk memprovokasi aliensi ini tampaknya. Dan ini akan membuat gunda Trump, siapa lagi yang masih akan percaya padanya hari ini?
Kapal Xining berbobot standar 6.300 ton saat ini masuk dalam formasi pengawalan AL Tiongkok ke-33. Namun, kapal angkatan laut terbesar di AL Iran hanya memiliki bobot 1.300 ton, yang pada dasarnya tidak bisa dibandingkan dengan kapal AL-Tiongkok tipe 052D.
Kedua, lokasi latihan sangat khusus, titik latihan berada di Teluk Oman. Teluk Oman terletak di bagian utara Samudra Hindia. Ke arah barat ada Selat Hormuz dan Teluk Persia. Lima dari sepuluh negara penyimpanan minyak terbesar dunia berada di kawasan Teluk Persia.
Oleh karena itu, Teluk Persia disebut "depot minyak dunia", dan tanker yang diisi dengan minyak harus melewati Selat Hormuz dan memasuki Teluk Oman terlepas dari apakah mereka pergi ke Eropa atau Asia atau ke mana pun di dunia.
Oleh karena itu, Selat Hormuz dikenal sebagai pintu gerbang depot minyak dunia. Kali ini Tiongkok, Rusia, dan Iran berlatih di Teluk Oman, pintu gerbang depot dunia.