Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reaksi Rusia atas Penempatan 150 Senjata Nuklir AS di Negara-negara NATO

21 September 2019   18:52 Diperbarui: 21 September 2019   18:58 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi dari geology.com

Menurut berita yang dikeluarkan oleh Biro Informasi Kementerian Pertahanan Rusia, dua pembom strategis Tu-160 dari AU Rusia pada 15 Juli 2019 waktu setempat telah menyelesaikan misi penerbangannya di atas perairan netral Laut Baltik, berita mengatakan bahwa penerbangan berlangsung lebih dari tujuh jam selama misi.  Sehingga Denmark, Finlandia dan Swedia, masing-masing mengirim pesawat tempur F-16, F-18, dan JAS-39 "Gripen" untuk menemani penerbangan ini, hingga misi penerbangan selesai.

Pilot AU Rusia selamat kembali ke pangkalan permanen mereka, dan para perwira penerbangan jarak jauh Rusia secara teratur melakukan misi penerbangan di atas perairan netral Kutub Utara, Atlantik Utara, Laut Hitam, Baltik, dan Pasifik.

Kementerian Pertahanan Nasional Rusia menunjukkan bahwa pesawat tempur Rusia secara ketat mematuhi ketentuan hukum udara internasional selama misi penerbangan ini.

Sumber: militarywatchmagazine.com
Sumber: militarywatchmagazine.com
Berita yang disiarkan militer Rusia sangat ringan dan enteng dalam menyiarkan berita ini, tetapi informasi yang diungkapkan NATO sangat heboh sekali. Karena dalam misi penerbangan ini Tu-160 dikawal oleh Su-35, kemudian video yang dirilis militer Rusia Su-27 juga terdapat dalam formasi penerbangan ini.

Apa Tujuan Rusia Melakukan Penerbangan Formasi Pembom Strategis Tu-160 di Laut Baltik?

Putin pernah berujar: Memprotes ratusan kali tidak sebagus kepakan sayap pembom strategis. Lalu apa makna dari ayunan sayap Tu-160 kali ini? Kali ini harus dikatakan bahwa hal itu terkait dengan keadaan dasar dari seluruh situasi di Baltik saat ini.

Seperti yang kita ketahui NATO telah melakukan latihan militer dari skala yang berbeda di Laut Baltik dan Laut Hitam baru-baru ini, dan karakteristik dari latihan militer selama dua tahun ini, hampir terus menerus dilakukan tanpa jeda.  Pada saat yang sama latihan militer di Baltik selesai, dilanjutkan latihan militer di Laut Hitam.

Rusia ingin memulihkan lagi kontrol atas situasi di kawasan Baltik. Untuk mencapai tujuan ini harus mengadakan latihan militer dengan skala yang sesuai. Untuk tujuan ini Rusia melakukan penerbangan strategis, tidak hanya di atas udara Laut Baltik.  Kita ketahui sejak tahun 1996 Rusia terus berlanjut tanpa absen melakukan penerbangan strategis secara reguler dengan Tu-95, Tu-160 di Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik. ( Tahun-tahun  lalu juga pernah mendarat di Biak, Papua : https://jakartagreater.com/video-bomber-tu-95ms-rusia-di-biak/  )


Tujuan dari misi penerbangan ini, Rusia ingin menunjukkan masih dapat mencapai status yang setara dengan AS di bidang militer.

Apa Tujuan Penerbangan dari Formasi Tu-160, Su-35, Su-27 dan Pesawat AWACS A-100  terbaru Rusia ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun