Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengulas Batalnya Perintah Trump untuk Menyerang Iran

1 Juli 2019   18:29 Diperbarui: 1 Juli 2019   18:48 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika agen-agen ini dapat dengan jelas mengidentifikasi bagian lemah seperti pintu masuk mereka, AS dapat menggunakan serangan dengan bom penembus lapisan tanah GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP), termasuk Israel, juga bisa melakukan serangan dengan menggunakan senjata dan peralatan yang serupa, itu dapat mencapai hasil yang mematikan.

Karena bom ini dibuat untuk bisa menembus bumi sedalam 60 meter di bawah tanah dengan bobot 13,6 ton untuk berbagai target di Iran. AS memperkirakan pabrik pengayaan uranium didirikan di "Benteng Bawah Tanah" sedalam 60 meteran. Maka AS mengembangkan Bom GBU-57A/B untuk menyerang Iran, tapi hingga kini masih belum memberi harapan.

Tapi bagi AS perlu tahu dimana posisi fasilitas-fasilitas ini, jika berada di bawah gunung jelas bom ini tidak dapat mencapainya. Maka jika agen-agen ini dapat menemukan bagian yang lemah dari benteng ini, seperti ventilasi, gerbang masuk, di mana posisi ini berada pada posisi paling dangkal.

Jika serangan ke posisi semacam ini dapat diidentifikasi dengan jelas oleh agen-agen ini dengan melakukan operasi intelejen di dalam negeri Iran, akan berdampak besar pada berbagai fasilitas paparan Iran, fasilitas tersembunyi, fasilitas pengayaan uranium dan fasilitas rudal yang memiliki ancaman penting bagi negara-negara tetangga.

Maka dari itu, penghancuran jaringan mata-mata AS kali ini memiliki efek negatif yang realtif besar bagi AS. Setidaknya rencana tempur telah kehilangan tingkat ketepatan tertentu. Selain itu, efek garis bujur dari target ini juga sangat berkurang.

Ini mengingatkan kita pada pernyataan Trump di twitternya pada 20 Mei yang menyatakan jika Perang AS-Iran pecah beratrti "waktu berakhirnya Iran".

Sumber: Donald J Trump Twitter
Sumber: Donald J Trump Twitter
Namun, ada juga opini publik Eropa, pada kenyataannya, Trump juga mengatakan pada dirinya sendiri, jika pecah perang AS-Iran yang sebenar juga merupakan akhir dari hegemoni AS di dunia.

Informasi Diatas Mengindikasikan Apa?

Jika perang melawan Iran dilancarkan dengan gegabah, kerugian AS saat ini di Timur Tengah tidak dapat diprediksi, karena sekarang seluruh kemampuan pertahanan dan kekuatan serangan Iran benar-benar berbeda dari target yang pernah dihantamnya di masa lalu. Wilayah Irak, termasuk militer dan kemampuan tempur, sangat berbeda dari Iran dulu ketika diserang AS.

Lebih-lebih jika dibanding dengan Kosovo dahulu, ketahanan pasukan Yugoslavia di masa lalu relatif terbatas. Seperti Afghanistan, termasuk target lainnya, adalah target kecil bagi AS untuk menggempur seluruh wilayah negara-negara ini. Seperti Irak masa Saddam Hussein lalu, dengan dua ronde rudal diluncurkan dari luar, Irak sudah habis karena sasarannya terbatas.

Tapi beda dengan Iran, kemampuan serangan balik Iran sangat kuat. Sekarang rudal Iran untuk jarak dekat, menengah, dan jauh sangat kuat, selain itu masih banyak memiliki kekuatan lain untuk membalas serangan AS, seperti penetrasi melalui serangan darat. Yang akan membuat militer yang ditempat di Irak dan Afgamistan dan Arab Saudi akan tidak aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun