Dua hari sebelum drone AS ditembak jatuh, mereka dengan terus-menerus menyerukan denga lantang AS jangan sekali-kali mendekati mereka. Hanya dua hari sebelum drone ditembak jatuh, tingkat tertinggi militer Iran telah mengeluarkan peringatan, untuk tidak mendekati mereka dan telah memberikan batas-btas merah, dan mereka tidak boleh melanggar btas wilayah udara, perairan dan daratan.
Tapi sekarang justru terjadi. Pengamat memperkirakan militer Iran telah matang melakukan latihan sebelum ini, jadi situasi berada dalam ruang lingkup kesiapan tempur mereka. Mereka telah banyak melakukan latihan, sudah dipersiapkan.
Yang kedua, Drone AS telah memasuki wilayah udara Iran, namun AS membantah masih berada di wilayah internasional. Namun banyak pengamat yang lebih percaya dengan pernyataan Iran. Karena jiak memang drone AS masih berada di wilayah udara internasional, Iran tidak mungkin berani menembak jatuh, karena itu resikonya sangat tinggi, pasti akan terjadi perang dengan AS.
Maka pengamat percaya bahwa drone ini ditembak jatuh di dalam wilayah udara Iran. Selain itu puing-puing drone ada di pihak Iran dan di pamerkan ke muka umum. Jika di perairan internasional AS pasti akan merebutnya mati-matian, dan ini pasti jatuh di perairan Iran, jadi AS tidak berani gegabah merebut puing-puing ini.
Drone RQ-4A ini ditembak jatuh dengan menggunakan rudal buatan Iran "Khordad-3"
Iran ingin menunjukkan kemajuan dan pengembangan kemampuan pertahanan udaranya. Kini Iran setidaknya memiliki rudal yang bisa mencapai altitude tinggi hingga 20.000 meter. Yang pertama S-300PMU2 buatan Rusia. Selain itu ada buatan Iran "Khodad-15" yang baru dipamerkan yang dapat menyerang target pada ketinggian lebih dari 20.000 meter.
Rudal "Khordad-3" adalah rudal pertahanan udara jarak menengah, tidak untuk target terlalu tinggi. Tetapi telah dikembangkan dan tingkatkan Iran sendiri. Rudal ini adalah versi Iran berasal dari rudal BUK "Beech" Soviet Rusia, yang asalnya hanya bisa untuk target 18.000 meter. Tapi versi Iran telah dikembangkan bisa untuk target 22.000 meter.
Iran juga memiliki rudal "SAM-2" yang lama yang juga bisa menghatam target 20.000 meter dan ini bisa juga "dimainkan".
Iran juga pernah membeli lebih banyak alutsista militer AS selama peristiwa Iran-Contra pada awal 1980-an, termasuk rudal darat-ke-udara I-Hawks buatan AS.