Perlombaan Senjata AS dan Rusia
Baru-baru ini, pejabat tinggi AS dalam mengunjungi kawasan Asia-Pasifik menggunakan "Doomday Plane" Â pertimbangan strategis apa dibalik ini?
Rusia mengumumkan tiga resimen rudal "Yars", dan satu resimen rudal "Pioneer" akan bergabung dengan tugas tempur. Â Sinyal apa yang dikirim Rusia ke AS?
Lembaga think-tank AS, "Washington" mengajukan "Rencana Komprehensif Anti-Rusia " yang mengusulkan untuk mengerahkan sejumlah besar senjata nuklir taktis di Eropa dan Asia dan menyeret Rusia ke perlombaan senjata. Dengan demikian "Situasi Pertempuran" Rusia-AS telah ditingkatkan lagi.
Pertama kali dengan berita besar meningkatkan "Doomday Plane" untuk digunakan jika perang nuklir pecah.
Kemudian disusul dengan Rusia mengumumkan Pasukan Rudal Strategis Rusia tahun ini akan masuk dalam jajaran angkatan bersenjatanya tiga resimen rudal "Yars" dan satu resimen "Pioneer" yang digabungkan secara penuh untuk tugas tempur.
Di AS lemnbaga think-tank AS menganjurkan kepada Trump, jika ingin membendung Rusia harus lebih banyak menggunakan taktik dan mengelar senjata di Eropa dan Asia.
Dengan ketegangan yang sengaja diciptakan ini, kita harus memikirkan nasib dari planet ini.Â
Menurut laporan media dunia luar mengatakan, perjalanan Menhan AS, Shanahan ke Asia baru-baru ini, tampaknya dengan sengaja meggunakan "Doomsday Plane" untuk menciptakan kesan ada kemungkinan meletusnya perang nuklir. Dilaporkan bahwa kode terpadu AS untuk "Doomsday Plane" adalah E-4B. Mereka akan mengikuti "Air Force One" ketika presiden bepergian.
Menurut Kantor Berita Rusia, Rusia meningkatkan Il-80 dan Il-82. Setelah upgrade, Angkatan Udara Rusia akan menerima generasi kedua "Doomsday Plane". Sisi Rusia mengungkapkan bahwa pesawatnya dapat melakukan komando kekuatan angkatan bersenjata, komandan tertinggi, dan tim aksi para petugas Staf Umum.