Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benarkah AS Akan Menyerang Iran?

2 Juni 2019   21:41 Diperbarui: 4 Juni 2019   09:13 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.themodellingnews.com

Tapi kali ini, yang disebut peningkatan pasukan jelas dimobilisasi di luar Komando Pusat AS dan dipindahkan ke kawasan tersebut.

Tapi apa yang dilakukan premis itu? Itu dikatakan untuk mempertahankan pangkalan militer AS dan fasilitas militer setempat, bukan untuk memulai operasi penyerangan dari darat terhadap Iran. Sekalipun ada rencana perang melawan Iran di dalam militer AS, hal itu tentu saja bukan penggunaan pasukan darat. Sebaliknya, akan dilakukan serangan udara, bahkan jika sejumlah kecil pasukan darat dikirim, itu juga merupakan panduan pengintaian darat. Pasukan darat yang memimpin pemboman ini sama seperti pada hari-hari awal perang Irak, dalam proses perang Suriah melawan "ISIS".

Jadi kedatangan 1.500 orang ini, jika benar akan menjadi bagian dari ekspedisi akan terdiri dari Korps Marinir atau bagian dari pasukan khusus. Tetapi ini tidak berarti bahwa ada rencana untuk meluncurkan perang darat melawan Iran.

Apakah pengiriman 1.500 pasukan  mungkin merupakan awal dari rencana 10.000 pasukan kelak?

Bagi pengamat hal ini sulit untuk menyatukan keduanya, karena saat ini hanya sebuah sumber informasi. Dan datang dari berbagai tempat komando, 10.000 personil ini pada saat mengirim pasukan ke Yordania, dan dalam konteks itu keluarlah angka 10.000 untuk rencana ini. Dan sekarang ada 1.500 personil, jadi apa hubungan di antara kedua ini, mungkinkah 1500 orang ini keluar sebelum meningkatkan 10.000 pasukan mereka. Ini membutuhkan pengamatan lebih lanjut.

Jika memang betul pengiriman 1500 pasukan, maka kita sekarang dapat memahaminya seolah-olah itu hanya bagian dari rencana 10.000 pasukan. Jika ini masalahnya, maka bagian pertama mungkin sangat elit. Lalu, apakah mungkin kemudian akan ditambah, dengan cara apa menambahkannya, dan di negara mana personil-personil ini dibagikan, ini sangat menarik untuk diamati.

Karena sekarang AS sendiri, jika mengikuti kerangka yang ada, penempatannya di Timur Tengah sudah merupakan kawasan yang relatif besar. Itu dikarenakan hasil akumulasi bertahun-tahun, jika kita mengatakan bahwa pasukan AS sekarang yang ditempatka di kawasan Timteng berjumlah 50.000 personil seperti apa yang diberitakan media Inggris.

Maka bagian terbesar adalah di "Barak Doha" Kuwait yang telah berada disana bertahun-tahun, pasukan AS memiliki akomodasi yang baik di tempat ini. Dan memungkinkan memuaskan militer AS berskala besar serta melakukan penambahn personil untuk selanjutnya.

Yang kedua, distribusi yang lebih besar adalah di Bahrain, karena lokasi Komando Armada Kelima AS di Bahrain, saat sekarang dalam jumlah normalnya adalah 7.000 personil.

Yang ketiga, adalah Qatar Pusat Komado AS, disini terdapat lebih dari 10 ribu pasukan. Jika ditambah dengan yang ada di Arab Saudi terdapat pangkalan militer AS "Pangeran Sultan" disini terdapat 30 hingga 40 ribu pasukan yang ditempatkan dalam jangka panjang.

Namun mengapa di Yordan kali ini pasukan ditambah? AS juga memiliki pangkalan militer disini. Selain itu AS juga memiliki pangkalan militer di Turki, Irak, sehingga AS untuk menambah penempatan pasukan hingga 50.000 pun tidak akan ada masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun