Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Penyebab Boeing 737 Max Lion Air dan Ethiopian Airlines Jatuh?

28 Maret 2019   20:41 Diperbarui: 28 Maret 2019   20:51 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mereka bisa mendesain sistem dua saluran. Atau mereka bisa menguji nilai angle of attack di darat,"kata Lemme. "Saya tidak tahu mengapa mereka tidak melakukannya."

Data kotak hitam yang disediakan dalam laporan investigasi awal menunjukkan bahwa pembacaan dari dua sensor berbeda sekitar 20 derajat tidak hanya sepanjang penerbangan tetapi juga saat pesawat meluncur di darat sebelum lepas landas.

Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan AS sedang menyelidiki persetujuan/pengesahan FAA atas jet-jet Max. Investigasi DOT (Department of Transportation) difokuskan pada kantor Seattle FAA, yang mengesahkan keselamatan pesawat baru. Surat panggilan pengadilan yang mencari dokumen dari kantor, termasuk email, korespondensi, dan pesan lainnya telah dikeluarkan, lapor The Wall Street Journal.

FBI bergabung dengan berbagai agen yang menyelidiki kecelakaan itu dan akibatnya. Menurut The Seattle Times, agensi akan meminjamkan sumber dayanya yang cukup besar kepada agen DOT yang memeriksa sertifikasi FAA atas jet-jet Max.

Apa Kelanjutannya?

Investigasi kecelakaan masih berlangsung. Kita semua belum mendengar informasi apa pun dari kotak hitam Ethiopian Airlines 302 di luar laporan awal (dan tidak jelas) tentang kesamaan dengan Lion Air 610. Rincian lebih lanjut akan segera muncul.

Senat AS akan mengadakan sidang tentang sertifikasi FAA atas jet Boeing 737 Max pada 27 Maret, lapor Reuters. Eksekutif dan pejabat Boeing dari FAA akan dipanggil untuk memberikan kesaksian pada sidang kongres pertama tentang kecelakaan kembar itu. Mereka kemungkinan akan ditanya mengapa regulator setuju untuk mensertifikasi pesawat Max pada 2017 tanpa memerlukan pelatihan pilot tambahan yang ekstensif.

Pada 19 Maret, Trump menunjuk Stephen Dickson, mantan eksekutif Delta Air Lines, sebagai pilihannya untuk menjadi kepala permanen FAA. Dickson tidak diragukan lagi akan menghadapi pertanyaan yang keras selama proses konfirmasi, karena rincian lebih lanjut tentang sertifikasi agen tentang jet Max mengalir keluar.

Boeing dan FAA Sedang Berdebat Tentang Berapa Banyak Pelatihan Yang Diperlukan

Boeing dan FAA saat ini berselisih mengenai berapa banyak pelatihan pilot yang diperlukan sehubungan dengan perbaikan perangkat lunak yang akan datang untuk MCAS, menurut The Wall Street Journal. FAA mengatakan bahwa mereka mengawasi dengan seksama pembaruan perangkat lunak Boeing yang dimaksudkan untuk memperbaiki masalah dengan MCAS, lapor CNBC.

Pejabat Indonesia mengadakan briefing awal pada 21 Maret lalu, di mana mereka mengkonfirmasi laporan bahwa pilot yang sedang tidak bertugas berada di kokpit pesawat Lion Air yang sehari sebelum kecelakaan. Menurut Bloomberg, pesawat mengalami kerusakan serupa yang menyebabkannya menukik, tetapi pilot yang tidak bertugas mendiagnosis masalah dengan benar dan membantu kru menonaktifkan sistem kontrol penerbangan dan menyelamatkan pesawat. Keesokan harinya, pesawat itu berada di bawah awak yang sama sekali berbeda ketika mengalami masalah yang sama, menyebabkannya menunkik ke Laut Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun