Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Rusia dan Tiongkok Mengembangkan Helikopter Generasi Baru

25 Februari 2019   18:01 Diperbarui: 25 Februari 2019   18:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 20 Pebruari 2019, di sela-sela pameran Aero India 2019, Viktor Kladov bertindak sebagai Direktur Kerjasama Internasional dan Kebijakan Regional di perusahaan milik negara Rusia, Rostec, mengungkapkan kepada wartawan bahwa Rusia dan Tiongkok akan menandatangani perjanjian tentang penciptaan sebuah helikopter kelas berat generasi baru, yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Media Rusia melaporkan Viktor Kladov, mengatakan bahwa Moskow dan Beijing akan menandatangani kontrak untuk mengembangkan helikopter kelas berat dalam 30-60 hari medatang ini.

Pejabat itu mengatakan: "Kami telah menyiapkan dan akan menandatangani dua bulan yang akan datang ini sebuah kontrak abad ini dengan Tiongkok untuk pengembangan bersama, produksi dan penjualan helikopter kelas berat generasi baru," ini menunjukkan bahwa pembicaraan yang intens pada proyek ini telah berlangsung selama empat tahun.

Seperti yang telah penulis tuliskan pada tulisan lalu { Meneropong Situasi Lautan Di Kawasan Asia Timur  } (Sehubungan dengan itu, kemungkinan ada kerjasama teknologi bagi Tiongkok-Rusia itu sangat besar, selain itu sistem radar kapal Tiongkok juga sudah sangat maju sekarang, jadi kemungkinan kerjasama ini sangat besar.)

Menurut para ahli, permintaan untuk model baru di Tiongkok, untuk periode hingga 2040, bisa melebihi 200 helikopter.

Sumber: engineeringrussia.wordpress.com
Sumber: engineeringrussia.wordpress.com
Dalam proposal untuk helikopter ini, akan menggunakan teknologi mesin PD-14 Rusia. Helikopter dirancang untuk bisa melakukan operasi 24 jam di daerah dataran tinggi, di iklim panas, dan di semua kondisi cuaca. Ini akan cocok untuk melakukan berbagai misi, termasuk transportasi, pemadam kebakaran, evakuasi, dll.

Mesin turboshaft AI-136T baru yang akan dipasang di helikopter baru, dikembangkan oleh perusahaan Ukraina Motor Sich dan Ivchenko-Progress dan merupakan versi upgrade dari mesin turboshaft D-136.

Sumber: Ilustrasi diambil dari youtube.com
Sumber: Ilustrasi diambil dari youtube.com
Mesin baru ini diharapkan dapat meningkatkan secara signifikan kinerja helikopter daya angkat berat Rusia-Tiongkok di masa depan saat beroperasi dalam kondisi panas dan altitude tinggi, mengingat pada suhu tidak lebih tinggi dari 15C, output maksimum dari D-136 asli adalah 11.500 hp, sementara AI-136T baru akan menghasilkan 11.500 hp pada lingkungan maksimum di suhu sekitar hingga 50C. Ini juga dilengkapi mode darurat yang menyediakan hingga 14.500 hp.

Helikopter baru ini akan lebih kuat daripada Sikorsky buatan AS, tetapi tidak akan meninggalkan MI-26 Rusia, helikopter terbesar di dunia, dengan kemampuan angkat berat yang mengesankan hampir 15 ton.

Pembelian Helikopter Tiongkok Dari Rusia 

Sumber: sputniknews.com
Sumber: sputniknews.com
Tahun ini, Rusia akan mengirimkan batch pertama dari dua puluh helikopter ringan serba-guna Ansat ke Tiongkok, Kladov mengatakan kepada TASS awal pekan ini di pameran pertahanan internasional IDEX 2019 di Abu Dhabi.

Helikopter yang dibeli Tiongkok ini, dilengkapi dengan modul medis yang dibuat oleh Russian Helicopters holding, akan dikirim ke China's Association of Emergency Medicine (Asosiasi Pengobatan Darurat Tiongkok).

Helikopter Ansat yang dibeli Tiongkok ini, dapat digunakan untuk pertolongan pertama dan evakuasi darurat pasien, kontrak ditandatangani antara kedua negara di pameran Airshow China pada tahun 2018.

Transaksi perdagangan antara Rusia dan Tiongkok mencapai tertinggi sepanjang masa pada Januari ini, melampaui US$ 107 miliar hanya satu bulan setelah mencapai rekor sebelumnya US$ 100 miliar. Tiongkok tetap menjadi mitra dagang nomor satu Rusia, dengan volume perdagangan timbal balik yang tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir ini.

Tiongkok Mengembangkan Helikopter Tempur Stealth

Sejak tahun 2017 Tiongkok mengembangkan helikopter tempur stealth (siluman), helikopter tempur generasi baru yang akan memiliki kemampuan stealth dan akan memulai memasok ke angkatan bersenjata Tiongkok sekitar tahun 2020, kata surat kabar resmi China Daily.

Helikopter tersebut dikembangkan oleh Aviation Industry Corp of China (AVIC), salah satu produsen senjata terkemuka di negara itu, kata publikasi berbahasa Inggris yang dikelola pemerintah.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

www.youtube.com
bulgarianmilitary.com
bulgarianmilitary.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun