Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Militer AS Ditarik dari Suriah Bisakah Suriah Menjadi Damai?

6 Februari 2019   21:27 Diperbarui: 6 Februari 2019   21:30 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang telah ada 80 ribu tentara yang maju ke perbatasan  utara Suriah setelah berkomunikasi dengan Putin. Tentara ini siap-siap untuk ditransfer ke sebelah timur Sungai Eufrat untuk menyerang ke kawasan Kurdi. Ini sebagai indikasi dari tentara Turki di masa depan. Namun harus dikomunkikasikan dengan Rusia secara jelas batasan-batasannya.

Situasi Suriah Kini

Sumber: www.bbc.com
Sumber: www.bbc.com
Di Utara ada Turki yang siap menyerang Kurdi, dan di sekatan ada Israel yang sedang berupaya mengusir tentara Iran yang ada di Dataran Tinggi Golan. Bisakah kemungkinan terjadi konflik skala besar terjadi di selatan dan utara Suriah?

Menurut pandanga para analis, tampak bagi Israel untuk melakukan perang besar-besaran kemungkinannya tidak akan terjadi, karena tujuan Israel terutama berusaha untuk memukul dan memaksa Iran lebih menjauh. Kedua belah pihak mungkin lebih merupakan konflik skala kecil dalam masalah ini, dan mereka akan terus mempertimbangkan sifat takut-takut mereka.

Tapi untuk Suriah utara bahayanya relatif lebih besar, karena Turki mepunyai niat untuk melakukan pembersihan terhadap pasukan Kurdi secara besar-besaran. Tetapi masalahnya perang ini, meskipun berskala besar, bukanlah perang tentang seluruh Timur Tengah.

Kemudian ada perubahan dalam sifat perang anti-terorisme di Suriah. Fakta bahwa Turki memerangi Kurdi adalah konflik parsial. Tidak peduli seberapa buruk dan indahnya, sebagian besar pengaruh jangka panjangnya ada di Suriah, dan itu adalah Suriah. Di utara, bahkan dikatakan bahwa itu tidak akan mempengaruhi seluruh wilayah Suriah.

Kecuali jika pemerintah Suriah sendiri merasa bahwa mereka dapat memulihkan semua wilayah sebelumnya.  Dalam hal ini pikiran Bashar al-Assad mestinya setelah tujuh tahun mengalami perang saudara, mestinya tahu bahwa masalah ini seharusnya tidak menjadi daya tarik rezim saat ini di Suriah. Jadi kemungkinannya adalah bahwa perang Kurdi-Turki tidak akan memicu perang antara Suriah dan Turki, dan bahkan kemungkinan kekacauan terjadi di seluruh Timur Tengah tampaknya tidak mungkin terjadi. Demikian pandangan banyak analis dan pengamat. Marilah kita sama-sama lihat perkembangan selanjutan, mudah-mudahan ke arah yang baik yang tidak membawa kesengsaraan pada rakyat jelata Suriah dan Kurdi serta seluruh rakyat Tumur Tengah secara keseluruhan.... semoga...

Sumber; Media TV dan Tulisan Luar Negri

https://www.aljazeera.com
https://ctc.usma.edu
https://www.thenational.ae
http://www.basnews.com
https://www.bbc.com
https://abcnews.go.com
https://abcnews.go.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun